Ketua Komiter Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI), Samatha Tivani mengajak masyarakat ikut melestarikan olahraga serta permainan tradisional.
- OKI Kirim 114 Kontingen pada FORNAS VI Sumsel
- Jawa Barat jadi Tuan Rumah FORNAS VII 2023
- Baru 3 Tahun Berdiri, ILDI Sumsel Borong Piala di Fornas 2022
Baca Juga
Melalui Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) VI, diharapkan olahraga serta permainan tradisional bangkit dan dikenal lagi oleh masyarakat.
"Kita tahu banyak olahraga atau permainan tradisional kita yang sudah mulai dilupakan. Jadi melalui ini (FORNAS VI) kita ingin itu dapat bangkit lagi," kata Sasha, sapaan akrab Samantha Tivani, Sabtu (2/7).
Disebutkan Sasha, terdapat dua permainan tradisional yang ditambahkan oleh Persatuan Olahraga Tradisional (PORTINA) baru-baru ini, yakni Balogo dan Dayung Hantu.
"Permainan yang berasal dari Kalimantan itu kini telah diangkat dan dipertandingkan dalam FORNAS ini, sehingga dua permainan itu jadi dikenal lagi," ujarnya.
Dirinya berharap agar pasca perhelatan pesta olahraga rekreasi yang di gelar di Sumsel tersebut, beragam permainan tradisional mulai rutin dilakukan oleh masyarakat.
“Semoga dengan adanya fornas ke VI ini setelah pandemi 2 tahun setengah kita lewati semoga dapat menjadi simbol kebangkitan olahraga rekreasi masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi PORTINA, Yahya Majid mengapresiasi perhelatan FORNAS VI. Dengan melibatkan dirinya, Majid mengungkapkan sasaran utama dalam olahraga tradisional.
"Sasaran utama dalam olahraga tradisional ini adalah bagaimana agar masyarakat seluruhnya menjadi sehat, bugar, dan gembira," jelasnya.
Dirinya berharap agar permainan dan olahraga tradisional yang kini mulai bangkit untuk mulai dibina dan dilestarikan secara maksimal.
- OKI Kirim 114 Kontingen pada FORNAS VI Sumsel
- Jawa Barat jadi Tuan Rumah FORNAS VII 2023
- Baru 3 Tahun Berdiri, ILDI Sumsel Borong Piala di Fornas 2022