Kick-off kompetisi Liga 3 Zona Sumatera Selatan dipastikan mundur dari jadwal yang sebelumnya ditetapkan 4 Desember 2021. Kepastian itu didapat menyusul surat edaran yang dikeluarkan Asprov PSSI Sumsel bernomor 0471/PSSI/SS/XII/2021 tertanggal 1 Desember 2021.
- Sriwijaya FC Terkapar di Tangan Persiraja, Ancaman Degradasi Semakin Dekat
- Asprov PSSI Sumsel Gelar Kongres Biasa, Siap Gulirkan Kompetisi Liga 3
- PS Palembang Dampingi Persimuba Melaju Ke Liga 3 Putaran Nasional
Baca Juga
Dengan keputusan tersebut, rencana kick off Liga 3 Zona Sumatera Selatan mundur menjadi tanggal 8 Desember 2021 di Prabumilh yang sudah ditetapkan sebagai tuan rumah.
General Secretary Officer Asprov PSSI Sumsel, Indra Wijaya mengatakan mundurnya jadwal kick off tersebut disebabkan alasan teknis lantaran mayoritas klub peserta masih belum terverifikasi lantaran masih banyak melakukan input data pemain dan official tim yang dilakukan secara online.
"Alasan dimundurkannya jadwal kick off ini, karena banyak klub belum terverifikasi. Karena hingga saat ini mayoritas belum menginput data ke sistem secara online sehingga kami belum bisa memverifikasi persyaratan apakah sudah lengkap atau belum. Selain itu ada beberapa masukan dari peserta kompetisi untuk diberikan waktu karena sebelumnya kita tahu, banyak kesibukan pasca perhelatan Porprov di OKU Raya belum lama ini," ujarnya dihubung RMOLSumsel, Rabu (1/12).
Lebih lanjut pria berkacamata ini mengatakan, sistem kompetisi Liga 3 tahun ini memang berbeda dengan edisi sebelumnya. Pasalnya, operator liga menggunakan sistem penginputan adminitrasi secara online yang wajib di input melalui user terkait kelengkapan pemain, pelatih dan official. PSSI sendiri memiliki Sistem Informasi dan Adminitrasi PSSI (SIAP) yang sudah baku.
Sistem online tersebut dinilai mampu menjamin legalitas pemain dalam sebuah klub, pasalnya di Liga 3 sangat rentan dengan persoalan pemain yang berpindah klub tanpa sepengetahuan pihak manajemen. "Sistem ini lebih mudah memonitor legalitas pemain berada di klub mana, sehingga pemain yang ingin pindah tak bisa sembarangan lagi, mereka harus disahkan oleh sistem dulu," jelasnya.
"Inilah yang mungkin menjadi kesulitan peserta kompetisi, karena sebelumnya kompetisi Liga 3 itu kita pakai sistem manual tapi tahun ini berbeda dengan sitem berbasis online. Jadi persyaratan adminitrasi yang menyangkut dokumen keabsahan pemain itu semuanya harus diinput oleh klub secara online," tambahnya.
Seperti diketahui, total 9 tim dari berbagai daerah di Sumatera Selatan akan bertanding di babak pendahuluan kompetisi sepakbola level ketiga di tanah air ini. Adapun dari 9 tim sepakbola amatir yang ikut serta dalam Liga 3 Sumsel ini, terbagi menjadi dua grup.
Nantinya 2 tim dengan perolehan poin terbanyak dari Grup A dan B akan melanjutkan ke babak 4 besar dengan format setengah kompetisi. Format baru juga digunakan dalam perhelatan kompetisi ini, dengan meniadakan putaran regional, sehingga perwakilan dari provinsi akan langsung masuk ke putaran nasional pada Januari 2022.
"Sebenarnya ada juga baiknya jadwal diundur karena ini juga menyangkut kesiapan tim dan juga tuan rumah, termasuk izin dari kepolisian dan satgas Covid-19. Namun kami tetap menghimbau kepada semua tim yang menjadi peserta agar secepatnya melengkapi persyaratan dengan menginput ke sistem sehingga kami juga bisa melakukan verifikasi," pungkasnya. 
Daftar tim peserta Liga 3 2021 Zona Sumsel
Grup A
1. Bhayangkara Sriwijaya Palembang
2. PS Banyuasin
3. PS Palembang
4. Palembang Sportivo FC
5. Persimura Musi Rawas
Grup B
1. PS Sungai Lilin
2. Persime
3. Persipra
4. Persimuba
- Sriwijaya FC Terkapar di Tangan Persiraja, Ancaman Degradasi Semakin Dekat
- Asprov PSSI Sumsel Gelar Kongres Biasa, Siap Gulirkan Kompetisi Liga 3
- PS Palembang Dampingi Persimuba Melaju Ke Liga 3 Putaran Nasional
