Penggunaan aplikasi PeduliLindungi saat ini mulai diterapkan di lokasi pelayanan publik di Kota Palembang. Selain di mall, penggunaan aplikasi ini juga diterapkan di Mako Direktorat Lalulintas Polda Sumsel (Ditlantas) Polda Sumsel.
- Nakes di OKU Baru 49 Persen Divaksin Booster
- 50 Persen Tenaga Kesehatan di Palembang Telah Suntik Booster Kedua
- Presiden Jokowi Suntik Booster Vaksin Covid-19
Baca Juga
Pengunjung yang datang ke Ditlantas Polda Sumsel wajib melakukan scan barcode PeduliLindungi. Hal itu dilakukan untuk menelusuri kontak tracking dan tracing serta guna mengetahui seseorang sudah divaksin atau belum.
“Pemasangan QR Code ini dilakukan oleh Ditlantas Polda Sumsel sebagai kegiatan maklumat bersama kita jajaran satgas Covid-19,” kata Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto, saat melaunching Gerai Vaksin di Mako Ditlantas Polda Sumsel, Kamis (28/10).
Dikatakan Toni, penggunaan aplikasi PeduliLindungi diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat melakukan vaksinasi.
“Tujuannya untuk lebih memasifkan lagi kegiatan keroyokan vaksin di Sumsel. Akan dipasang (Code QR) di areal publik, termasuk di setiap mall,” bebernya.
Sementara itu Dirlantas Polda Sumsel, Kombes Pol CF Hotman Sirait mengatakan, gerai vaksin presisi di Kantor Direktorat Lalu Lintas Polda Sumsel akan tersedia sesuai jam kerja seiring dengan pelayanan publik yang ada di kepengurusan BPKB.
"Jadi nanti wajib pajak yang datang melakukan scan barcode, apabila terkendala karena belum vaksin, maka bisa langsung pergi ke ruangan di sebelahnya untuk bisa langsung menjalani vaksinasi tahap 1 maupun 2," ujarnya.
Ditlantas Polda Sumsel juga akan mendorong agar kebijakan serupa juga diberlakukan oleh jajaran Satlantas Polres di Sumsel dalam waktu dekat. "Ini semata-mata untuk percepatan vaksinasi agar memenuhi target," pungkasnya.
- Dramatis! Polairud Polda Sumsel Gerak Cepat Evakuasi Warga Serangan Stroke dengan Ambulans Apung
- Polisi Gelar Olah TKP Kasus Penganiayaan Wanita di Palembang, Korban Sebut Sudah Sering Dapat Ancaman Pelaku
- Usai Dilaporkan ke Polisi, Oknum Pejabat di Lahat Juga Dihajar Laporan ke Bupati Karena Dugaan Selingkuh dan KDRT