Masuk dalam Kharisma Even Nusantara, Festival Sriwijaya Ditarget Mampu Gaet Wisman

Opening Festival Sriwijaya. (Istimewa/rmolsumsel.id)
Opening Festival Sriwijaya. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak beberapa tahun terakhir, tentunya berdampak pada pariwisata di setiap daerah. Karena itu, melalui Festival Sriwijaya diharapkan mampu menggaet wisatawan mancanegara (Wisman) untuk meningkatkan perekonomian khususnya di Sumsel.


"Pandemi ini hantaman yang keras bagi industri pariwisata," kata Gubernur Sumsel, Herman Deru, Kamis (30/6).

Saat ini, kondisi Covid-19 sudah mulai membaik, sehingga aktivitas pariwisata sudah mulai kembali aktif. Hal ini dikarenakan upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi tersebut dengan vaksinasi dan booster. Karena itu, dia percaya dan yakin Festival Sriwijaya mampu menjadi momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Sumsel. Terlebih lagi, Festival Sriwijaya ini masuk dalam Kharisma Even Nusantara yang telah dinobatkan Kemenparekraf.

"Kami pastikan penyelenggaraan Festival Sriwijaya ini menjadi suguhan yang layak untuk disajikan di kancah nasional maupun internasional," ujarnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf, Rizki Handayani Mustafa mengatakan Festival Sriwijaya yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara diakuinya terus mengalami perkembangan yang luar biasa dari tahun ke tahun. 

"Kami harap penyelenggaraan ini semakin mendorong semangat luhur dalam meningkatkan sektor pariwisata berbasis kearifan lokal  sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi kreatif," singkatnya.

Ditempat yang sama, Plh Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Megawati menjelaskan bahwa event Festival Sriwijaya kali ini melibatkan sekitar 1.100 pelaku seni dan budaya. Mereka terlibat dalam rangka mengisi berbagai rangkaian acara gelar seni budaya selama event berlangsung. 

Tak hanya pagelaran seni, festival tersebut juga diisi banyak rangkaian kegiatan di antaranya pameran UMKM dan subsektor ekonomi kreatif, pameran warisan budaya tak benda, pemutaran video dan masih banyak lagi kegiatan lainnya. 

"Tujuan utama kita adalah mengenalkan dan mempromosikan seni budaya kearifan lokal dan  potensi wisata kepada masyarakat luas. Kemudian pelestarian seni budaya agar tetap dikenal dan dipertahankan," tutupnya.