Masih Banyak Warga Palembang yang Meninggal Tidak Dibuatkan Akta Kematian

Seorang petugas membersihkan makam khusus pasien Covid-19 di Gandus. (Dok/rmolsumsel.id)
Seorang petugas membersihkan makam khusus pasien Covid-19 di Gandus. (Dok/rmolsumsel.id)

Sejak pandemi Covid-19 melanda Sumatra Selatan di awal tahun 2020, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Palembang terkendala dalam mengeluarkan akta kematian bagi warga Palembang.


Meski secara kasat mata warga yang meninggal mengalami peningkatan selama pandemi namun akta kematian yang dikeluarkan Dinas Dukcapil tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Kepala Dinas Dukcapil Kota Palembang, Dewi Isnaini mengatakan, untuk tahun 2021 pihaknya belum mengetahui apakah ada peningkatan atau tidak untuk akta kematian. Namun, di tahun 2020 memang pembuatan akta kematian mengalami peningkatan namun tidak terlalu signifikan.

“Tahun lalu itu peningkatan pembuatan akta kematian sekitar 100 akta. Kalau untuk 2021 ini kami belum tahu karena masih pertengahan tahun,” katanya saat dihubungi Kantor Berita RMOLSumsel, Senin (2/8).

Dewi menerangkan, Dinas Dukcapil melakukan pencatatan akta kematian. Hanya saja, jumlahnya tidak menjadi perhatian karena pembuatan akta ini dilakukan jika ada warga yang melaporkan kematian. Karena itu, dia mengaku tidak mengetahui secara absolut jumlah pembuatan akta kematian di Kota Palembang, kecuali jika Ditjen yang mengeluarkan data tersebut.

“Kalau ada masyarakat yang ingin membuat akta kematian maka sistem akan langsung mencatatnya,” ujarnya.

Untuk sistem pelaporan akta kematian sendiri, masyarakat harus menyertakan surat keterangan kematian. Jika meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) maka harus ada keterangan dari pihak RS. Namun, kalau meninggal dunia di rumah maka cukup menyertakan keterangan diketahui oleh RT dan RW. Pembuatan akta kematian pun bisa dilakukan secara online.

“Jika persyaratannya sudah lengkap maka kami akan lakukan pencetakan akta kematian ini,” tutupnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Palembang, warga Palembang yang meninggal dunia akibat Covid-19 hingga hari ini secara total terdata 898 kasus. Jumlah ini belum ditambah dengan kematian dengan penyebab lainnya.