Qasim Qaim, mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, dikonfirmasi oleh kerabat dekatnya bahwa Taliban telah menyiksa dan membunuhnya pada masa penahanan.
- Heppy Joncik- Epsi Komar Deklarasi Maju di Pilwako Pagar Alam, Pengamat: Dinamika Politik Mudah Tertebak
- Sudah Disahkan di APBD 2021, Pemprov Sumsel Tunda Pencairan Dana Dua Proyek Ini
- Pengamat: Zulhas Punya Misi Pribadi di Balik Dukungan untuk Sandi
Baca Juga
Kerabat Qasim Qaim pada Minggu (17/4) telah memberitahu surat kabar Hasht-e Subh, bahwa Taliban menangkap Qaim setelah dia kembali bertugas.
Menurut mereka, setelah penahanan, dia hilang hingga Taliban mengembalikan jenazah Qaim ke keluarganya.
Sejumlah kerabat Qaim telah mengkonfirmasi bahwa dia dibunuh oleh Taliban dan ada tanda-tanda penyiksaan di tubuhnya. Alasannya Qaim dituduh sebagai Andrabi, kelompok yang memberontak Taliban di daerah Andarab.
Dikatakan oleh Taliban bahwa, Qaim adalah penduduk utama Andarab di provinsi Baghlan dan berpendidikan militer.
Andarab merupakan salah satu provinsi di Afghanistan yang saat ini menjadi salah satu medan pertempuran Pasukan Front Perlawanan Nasional (NRF) melawan Taliban. Dalam kasus terakhir, Taliban telah memutus jaringan telekomunikasi di daerah tersebut.
Hingga saat ini, Taliban belum mengomentari kasus ini.
Berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh The New York Times dengan bantuan Hasht-e Subh, sekitar 500 pasukan keamanan dari pemerintah sebelumnya ditahan, disiksa, dan dibunuh oleh Taliban di seluruh pelosok Afghanistan.
- Taliban Tembak Mati Warganya Gara-gara Ketahuan Main Game PUBG
- Tekan Perdagangan Narkoba, Taliban Berantas 40 Ribu Hektar Tanaman Opium
- 237 Warga Afganistan Dieksekusi Mati Taliban Tanpa Proses Pengadilan