Mantan Ketua BPK RI periode 2019-2022, Dr. Agung Firman Sampurna, di kabarkan maju sebagai calon Gubernur Sumsel tahun 2024 mendatang.
- 22 WNI Tanpa Visa Haji Dideportasi
- Target Agustus Cair, KPU Usulkan Anggaran Pemilu Jadi Rp 76 Triliun
- Dalam Kunjungan ke Sorong, Airlangga Sampaikan Duka Mendalam dan Doakan 4 Prajurit TNI yang Gugur
Baca Juga
Mantan Ketua BPK RI periode 2019-2022, Dr. Agung Firman Sampurna, di kabarkan maju sebagai calon Gubernur Sumsel tahun 2024 mendatang
Agung, yang juga dikenal sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Sriwijaya (IKA Unsri) periode 2018-2022, merupakan bagian dari keluarga besar Partai Golkar, sebagai anak dari Kahar Muzakir, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar.
Menurut Dr. Hilmin, SH.M.Pd selaku Ketua Pemenangan Pemilu Sumsel 2 DPD Partai Golkar Sumsel, membenarkan intensitas diskusi dengan Agung terkait situasi dan kondisi Sumsel.
Menurut Hilmin, visi pembangunan yang dimiliki Agung sangat jelas dan penuh gagasan perubahan yang akan membuat Sumsel unggul di tingkat internasional.
"Meskipun Mas Agung belum secara eksplisit menyatakan diri sebagai Calon Gubernur Sumsel 2024, saya melihat bahwa kehadirannya sangat dibutuhkan untuk membangun Sumsel ke depan. Prestasinya dan pengalaman di tingkat nasional dan internasional telah teruji," kata Hilmin, Jumat (12/4).
Hilmin juga menekankan bahwa Partai Golkar sangat menyambut baik jika Mas Agung bersedia mengabdikan diri untuk rakyat Sumsel.
Dengan latar belakang karir yang cemerlang, mulai dari anggota BPK hingga menjadi Ketua BPK RI periode 2019-2022, Agung dinilai memenuhi syarat untuk didukung sebagai calon Gubernur Sumsel.
Di samping itu, masalah tata kelola keuangan negara dan daerah menjadi fokus utama dalam arah pembangunan Sumsel yang lebih baik.
Menurut Hilmin, pengelolaan keuangan yang akuntabel dan berbasis kepentingan rakyat sangat penting untuk mencapai pembangunan yang tepat sasaran.
"Kami menargetkan kemenangan dalam Pilkada Sumsel dengan membentuk skema koalisi permanen dari calon Gubernur-Wakil Gubernur hingga calon Bupati/Walikota di seluruh Sumsel," katanya.
Partai Golkar, di bawah arahan Ketua Umum Airlangga Hartarto, tidak meminta mahar dari calon kandidat kepala daerah.
Mereka akan mengusung kandidat yang memiliki kualitas, integritas, dan daya tarik elektoral yang kuat, untuk menjadi pilihan terbaik bagi rakyat Sumsel.
"Kami menunggu arahan lebih lanjut dari DPP tentang penjaringan dan pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah," katanya.
- Hasil Rekapitulasi Suara Pilgub, Sebanyak 1,7 Juta Warga Sumsel Golput
- Amplop Politik dan Pilgub Sumsel 2024: Mengungkap Anomali Demokrasi dan Politik Lokal
- Rekapitulasi Suara Pilgub Sumsel Tingkat Provinsi Dijadwalkan 7-9 Desember