Manfaatkan Momentum, Pedagang Buah di Muara Enim Beralih Jualan Kambing Kurban

Pedagang buah di Muara Enim, Rama yang beralih berjualan hewan kurban. (ist/rmolsumsel.id)
Pedagang buah di Muara Enim, Rama yang beralih berjualan hewan kurban. (ist/rmolsumsel.id)

Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H, momen tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mencari rezeki, termasuk salah satu pedagang buah di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. 


Pedagang bernama Rama (34) ini mencoba peruntungan dengan berjualan hewan kurban, yaitu kambing, di tepian jalan baru dari Eks terminal regional menuju jembatan Enim III, Muara Enim. 

Rama mengaku selama ini dirinya berprofesi sebagai tukang buah dan memiliki lapak buah di sekitaran pasar inpres Muara Enim. Namun, tahun ini ia tertarik untuk mencoba bisnis hewan kurban. 

"Saya tertarik untuk menjajakan hewan kurban mencoba peruntungan baru, karena sebenarnya saya selama ini dagang buah-buahan di pasar," ungkap Rama kepada RMOL Sumsel, Selasa (4/6).

Kambing yang ia dagangkan adalah kambing jenis Peranakan Etawa (PE) yang didatangkan dari daerah Lampung Barat dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp3 juta hingga Rp6 juta. 

Saat ini, Rama menawarkan 34 ekor kambing dan sejak 3 hari membuka lapak, sudah ada 7 kambing yang laku terjual. 

Masyarakat tertarik dengan jenis kambing yang dijualnya karena ukurannya lebih besar dari kambing biasa. Namun, untuk harga tergantung ukuran kambing tersebut. 

"Beberapa yang sudah terjual ada yang dititipkan di lapak, ada yang dibawa pulang langsung, sementara yang dititipkan itu kami yang rawat sampai hari penyembelihan hewan kurban nanti," ujarnya.

Sejauh ini, Rama mengaku belum ada kendala terkait bisnis yang ia jalankan, hanya saja sedikit khawatir dengan kondisi cuaca yang tidak menentu. 

Dikatakan Rama, kambing miliknya sudah tes kesehatan dan layak kurban. Pengujiannya dilakukan di Lampung sebelum dikirim ke Muara Enim, jadi sebelum pengiriman dipastikan dulu kesehatannya.