Manchester City Tumpul di Sepertiga Akhir, Pep Guardiola Akui Kekalahan dari Liverpool

Pelatih Manchester City Pep Guardiola/ist
Pelatih Manchester City Pep Guardiola/ist

Manchester City harus menelan kekalahan 0-2 dari Liverpool dalam laga yang berlangsung tadi malam di Etihad Stadium. Meski tampil dominan dalam penguasaan bola dan jumlah tembakan, The Citizens gagal menembus pertahanan rapat tim asuhan Arne Slot.


Dalam pertandingan tersebut, Manchester City melepaskan 16 tembakan berbanding delapan milik Liverpool. Mereka juga unggul dalam jumlah tendangan tepat sasaran dengan lima tembakan berbanding empat milik lawan. 

Namun, dua gol di babak pertama yang dicetak oleh Mohamed Salah dan Dominik Szoboszlai memastikan kemenangan bagi The Reds, yang kini unggul 11 poin di puncak klasemen atas Arsenal di peringkat kedua.

Statistik menunjukkan bahwa meskipun banyak menyerang, peluang yang diciptakan Manchester City tidak cukup berbahaya. Rata-rata, mereka hanya menghasilkan 0,03 peluang gol per tembakan, menandakan kurangnya efektivitas di lini depan.

Menanggapi kekalahan ini, manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengakui bahwa timnya kesulitan dalam menembus pertahanan Liverpool, terutama di sepertiga akhir lapangan. Ia juga menyoroti bagaimana timnya gagal mengonversi dominasi permainan menjadi gol.

"Kami bermain dengan sangat baik. Mungkin kami kehilangan lebih banyak produktivitas dalam tembakan, tetapi kami bermain melawan tim yang fantastis. Mungkin di awal laga itu 50-50 dan kami tidak bisa mengonversi peluang," ujar Guardiola kepada Sky Sports.

"Di babak kedua mereka bertahan sangat dalam. Kami mencoba sesuatu yang belum pernah kami lakukan dalam banyak pertandingan, yaitu membawa mereka ke dalam kotak penalti dan mencoba mengalahkan mereka di sana," tambahnya.

Guardiola juga menyoroti betapa sulitnya menembus pertahanan Liverpool yang solid dan kuat dalam duel udara. "Kami sedikit melewatkan peluang dan dengan umpan-umpan silang, hampir tidak mungkin untuk mencetak gol karena ukuran mereka. Kami tidak dapat menemukan langkah selanjutnya," pungkasnya. 

Kekalahan ini membuat Manchester City semakin tertinggal dalam perburuan gelar, sementara Liverpool semakin kokoh di puncak klasemen. Guardiola dan timnya kini harus segera mencari solusi agar lebih efektif dalam menyelesaikan peluang di laga-laga mendatang.