Maju di Pilwako Pagar Alam, Ludi Oliansyah Optimis Dapat Dukungan PKB dan PPP 

Ludi Oliansyah bersama Abdul Halim Iskandar Ketua Desk Pilkada PKB/handout
Ludi Oliansyah bersama Abdul Halim Iskandar Ketua Desk Pilkada PKB/handout

Ludi Oliansyah, salah satu kandidat bakal calon Walikota Pagar Alam, mengungkapkan keyakinannya bahwa ia akan mendapatkan dukungan politik dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Pilkada November mendatang.


Optimisme ini muncul setelah ia berkomunikasi dengan petinggi kedua partai tersebut. "Insya Allah, PKB dan PPP akan mengusung saya untuk maju dalam pemilihan Walikota Pagar Alam tahun ini," kata Ludi kepada RMOLSumsel, Jumat (29/6).

Ludi menjelaskan bahwa sebelumnya ia telah menerima surat rekomendasi dari PKB untuk maju sebagai Wakil Walikota Pagar Alam. Namun, karena adanya perubahan peta politik, ia kini direkomendasikan untuk maju sebagai Walikota.

"Peta politik berubah, maka rekomendasi saya juga diubah untuk maju sebagai calon Walikota, padahal sebelumnya sebagai calon Wakil Walikota Pagar Alam," jelasnya sambil menunjukkan foto pertemuannya dengan Abdul Halim Iskandar, Ketua Desk Pilkada PKB.

Dukungan politik dari kedua partai tersebut datang setelah Ludi memaparkan visi dan misinya. Program yang ia fokuskan meliputi bantuan kepada masyarakat berupa sekolah gratis, termasuk bantuan seragam sekolah, tas, buku, serta beasiswa. 

Berdasarkan survei yang dilakukan timnya, program ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kota Pagar Alam.

"Jargon saya adalah 'Pagar Alam milik bersama' sebagai bentuk kepedulian saya kepada masyarakat, yaitu dengan banyak program di antaranya sekolah gratis, seragam, tas, dan buku gratis, juga beasiswa. Berdasarkan survei, biaya pendidikan yang tinggi saat ini membutuhkan bantuan pemerintah untuk meringankan beban masyarakat agar kesejahteraan terjaga," tambahnya.

Ketika ditanya tentang siapa figur yang cocok mendampinginya di Pilwako kelak, Ludi mengatakan ia terbuka untuk berpasangan dengan siapa saja asalkan memiliki visi dan misi yang sama.

"Bisa dari tokoh politik, birokrat, akademisi, bahkan tokoh agama. Yang terpenting adalah satu visi agar apa yang kita cita-citakan untuk membangun Kota Pagar Alam tercinta ini dapat tercapai," ungkapnya.