Mahasiswa UT Empat Lawang Jadi Korban Begal Saat Hendak Ujian Akhir Semester

Muhammad Zendi mahasiswa Universitas Terbuka Empat Lawang didampingi pihak kampus saat melapor ke Polres Empat Lawang/ist
Muhammad Zendi mahasiswa Universitas Terbuka Empat Lawang didampingi pihak kampus saat melapor ke Polres Empat Lawang/ist

Muhammad Zendi (20), mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Empat Lawang, menjadi korban begal saat hendak mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) di Jalan Poros Pendopo-Tebing Tinggi, Minggu (15/12). 


Kejadian ini viral di media sosial setelah korban dibantu oleh pengemudi mobil, meskipun motor korban berhasil dibawa kabur oleh pelaku.

Zendi yang merupakan mahasiswa jurusan Sistem Informasi semester 1, awalnya berencana mengikuti UAS di SMP Negeri 1 Muara Pinang. Namun, dalam perjalanannya, ia diikuti oleh satu pelaku yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion berwarna merah. 

"Motor tersebut sempat mendahului korban, dan setelah itu muncul dua pelaku lainnya yang mengenakan topeng dan membawa pedang serta kayu," kata AKP Alpian, Kasat Reskrim Polres Empat Lawang.

Para pelaku yang berjumlah tiga orang itu mengancam korban dengan senjata tajam dan kayu, memaksa Zendi menyerahkan sepeda motor, tas, dompet, dan handphone miliknya. Setelah mendapatkan barang-barang korban, pelaku melarikan diri meninggalkan Zendi yang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Empat Lawang.

Zendi didampingi oleh pihak Sentra Layanan Universitas Terbuka (Salut) Empat Lawang dalam melaporkan peristiwa ini. Kepala Salut Empat Lawang, Akri, menyatakan pihaknya sangat prihatin atas kejadian ini dan menghimbau agar mahasiswa lebih berhati-hati. 

"Hal ini menjadi pelajaran bagi para mahasiswa untuk mematuhi instruksi kami agar tetap berhati-hati dalam perjalanan menuju ujian," ujar Akri.

Akri juga menjelaskan bahwa pihak UT telah menyiapkan angkutan pagi dan siang serta menyarankan agar mahasiswa berangkat dalam rombongan jika menggunakan sepeda motor. Namun, Zendi memilih untuk berangkat sendiri.

Pihak Universitas Terbuka berharap agar Polres Empat Lawang dapat segera mengusut tuntas kasus ini. "Kami juga berharap pihak UT Palembang dan pusat dapat mempertimbangkan opsi ujian di Tebing Tinggi untuk semester depan, mengingat jarak dan situasi yang tidak kondusif dari segi keamanan," tambah Akri.