Sebanyak 47 mahasiswa Program Studi Agribisnis Universitas Sriwijaya dalam satu bulan ke depan akan menjalani magang di pedesaan dalam wilayah Kecamatan Sungai Lilin dan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin.
- Disertasi Soal Penanggulangan Kemiskinan, Sekda Muba Apriyadi Raih Gelar Doktor Administrasi Publik
- Minta Solusi Soal Sumur Minyak Ilegal, Sekda Muba Sambangi Kemenko Perekonomian
- Tiang Jembatan P6 Lalan Kembali Dihantam Tongkang Batubara, Sekda Muba Murka
Baca Juga
Sekda Muba, Apriyadi mengatakan, Kabupaten Muba memiliki luas daerah yang mencapai 14.265 km². Tidak hanya luas, Muba juga dianugerahi Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah seperti gas, minyak dan batu bara. Selain itu Muba juga kaya akan komoditas perkebunan seperti kelapa sawit dan karet. Dua komoditas tersebut merupakan mata pencarian utama masyarakat.
“Melihat kondisi serta berbagai SDA yang ada di Muba, kami kira sangat tepat Fakultas Pertanian Unsri memilih Musi Banyuasin sebagai lokasi belajar untuk mencari ilmu dan laboratorium alam yang akan memperkaya khasanah belajar dan meningkatkan kemampuan hard skill dan soft skill mahasiswa,” ujar Apriyadi pada pelepasan Mahasiswa Universitas Sriwijaya dalam rangka Magang Membina Desa di Kabupaten Musi Banyuasin, di Auditorium Pemkab Muba, Senin (28/6).
Menurut Apriyadi, berbagai inovasi telah dilahirkan untuk meningkatkan produktivitas dan menjaga lingkungan di Kabupaten Muba seperti replanting 15.000 hektare perkebunan kelapa sawit sejak tahun 2017. Kemudian, mendorong hilirasi kelapa sawit menjadi bahan bakar nabati dengan teknologi Biohidrocarbon.
Untuk meningkatkan nilai tambah komoditas karet, inovasi utama yang dikembangkan yaitu penggunaan aspal karet. Selain itu, Pemkab Muba menata kelembagaan petani dan pemasaran melalui Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB). Hingga saat ini Muba memiliki UPPB terbanyak di Sumsel mencapai 97 unit dan terus berkembang.
“Semoga kegiatan magang yang akan dilakukan mahasiswa dari Unsri dapat membantu untuk memberikan berbagai macam solusi dari beberapa permasalahan yang ada di lapangan. Selain itu dapat meningkatkan kapasitas mahasiswa sehingga tujuan dari magang sebagai implementasi dari program ”Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM)” dapat tercapai,” ucapnya.
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, A Muslim menyampaikan, Kabupaten Muba memang menjadi tempat yang sangat tepat untuk magang mahasiswa Program Studi Agribisnis.
“Untuk itu, kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Muba yang sudah menerima langsung dan memfasilitasi mahasiswa untuk belajar disini. Banyak inovasi yang kami kagumi di Muba ini, termasuk juga dalam hal penanganan Covid-19,” tuturnya.
Menurut Muslim, kesempatan magang di Muba menjadi kesempatan emas bagi para mahasiswa. Dengan kondisi yang ada di Muba, mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah dan memecahkannya, dengan melakukan survei dan wawancara. Serta bisa menjadi sumbangsih bagi dunia pertanian di Muba.
- Disertasi Soal Penanggulangan Kemiskinan, Sekda Muba Apriyadi Raih Gelar Doktor Administrasi Publik
- Minta Solusi Soal Sumur Minyak Ilegal, Sekda Muba Sambangi Kemenko Perekonomian
- Tiang Jembatan P6 Lalan Kembali Dihantam Tongkang Batubara, Sekda Muba Murka