Mahasiswa Bina Darma Palembang Rancang Aplikasi Pengangkutan Sampah

Juli Ulano (kanan) saat jadi bintang tamu podcast Bina Darma TV. (ist/rmolsumsel.id)
Juli Ulano (kanan) saat jadi bintang tamu podcast Bina Darma TV. (ist/rmolsumsel.id)

Permasalahan sampah masih menjadi masalah umum yang terjadi di perkotaan. Tak terkecuali Kota Palembang. Sampah yang dihasilkan masyarakat Palembang sendiri mencapai 1200-1400 ton per harinya.


Dari keseluruhan total sampah itu, sebanyak 800 ton diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ada di Palembang. Sisanya sebanyak 400-600 ton tidak diketahui penyalurannya. Pengolahan sampah salah satunya dilakukan melalui Bank Sampah. Hanya saja, minat masyarakat untuk ‘menabung’ sampah masih minim. Lantaran membutuhkan waktu dan ongkos angkut menuju Bank Sampah.

Berangkat dari permasalahan tersebut, salah seorang Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Universitas Bina Darma (UBD) Palembang, Juli Ulano merancang sebuah aplikasi yang bertujuan untuk memfasilitasi pengangkutan sampah dari rumah menuju Bank Sampah. Aplikasi yang dinamakan Return tersebut mirip dengan pengiriman belanja online.

Pengguna dalam hal ini masyarakat nantinya akan meminta sampah yang telah dipilah untuk ditabung di Bank Sampah. “Ada driver yang akan menjemput sampah yang telah dipilah. Selanjutnya, driver nanti mendapatkan poin yang bisa ditukarkan dengan barang. Tapi kami masih mematangkan terus konsepnya,” ungkapnya.

Ia mengatakan, aplikasi tersebut dikembangkan bersama ketiga rekannya. Dalam pengembangannya, ia bekerjsama dengan Bank Sampah kartini yang ada di Kertapati. “Kami saat ini sedang mengumpulkan mitra dan bekerjasama untuk mengurangi sampah plastik,” ucapnya.

Perhatiannya terhadap permasalahan sampah sendiri bermula dari keaktifannya di berbagai kegiatan sosial tentang penanggulangan sampah. Mahasiswa semester akhir ini juga terdaftar sebagai volunteer Internasional pada kegiatan lingkungan.

“Tahun 2019, saya pernah ikut kegiatan sosial dan lingkungan yang basisnya Internasional. Berangkat dari sana saya pribadi tergerak untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat dan mengurangi sampah plastik. Harapannya, melalui aplikasi ini peran Bank Sampah bisa optimal,” pungkasnya.