Muntahan awan panas guguran (APG) Gunung Merapi berdampak ke sejumlah wilayah Kabupaten Magelang dan Kabupaten Boyolali.
- Herman Deru Ceritakan Pengalaman Retret di Magelang, Sempat Ikuti 17 Kegiatan Dalam Sehari
- Prabowo Kunker ke Magelang, Pimpin Parade Senja Hingga Beri Arahan di Retret Kepala Daerah
- Patuhi Instruksi Megawati, Dua Kepala Daerah PDIP di Sumsel Batal ke Magelang
Baca Juga
Berdasarkan hasil pantauan Pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan, awan panas guguran itu juga memicu abu vulkanik yang mengarah ke barat laut-utara.
Petugas Pos Babadan, Yulianto dalam sambungan telepon mengatakan, Pos Babadan mulai terdampak abu vulkanik cukup tebal.
"Kalau APG-nya mengarah ke Barat Daya, ke Kali Bebeng dan Krasak. Tapi kalau abu vulkanik ke arah barat laut-utara. Karena faktor angin, ya," jelas Yulianto saat dihubungi, Sabtu (11/3).
"Kalo Pos Babadan saat ini sudah pasti terdampak APG. Ini cukup tebal," kata dia lagi.
Lebih lanjut Yulianto juga telah menerima laporan beberapa lokasi yang juga terdampak abu vulkanik. Dimana Kabupaten Magelang ada 6 desa dan Boyolali 2 desa.
“Desa Mangunsuko, Desa Dukun, Desa Paten, Desa Sengi di Kecamatan Dukun, Desa Wonolelo dan Desa Krogowanan di Kabupaten Magelang,” urainya.
“Selanjutnya Desa Klakah dan Desa Tlogolele di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali,” tambah Yulianto.
Awan panas dimuntahkan Gunung Merapi pada Sabtu siang (11/3) pukul 12.12 WIB. Warga sekitar yang memiliki jarak cukup dekat, yaitu sekitar 7 kilometer, diminta waspada.
- Herman Deru Ceritakan Pengalaman Retret di Magelang, Sempat Ikuti 17 Kegiatan Dalam Sehari
- Prabowo Kunker ke Magelang, Pimpin Parade Senja Hingga Beri Arahan di Retret Kepala Daerah
- Patuhi Instruksi Megawati, Dua Kepala Daerah PDIP di Sumsel Batal ke Magelang