Macan Dahan Masuk Gudang Warga di OKU, Dievakuasi ke Suaka Margasatwa Gunung Raya

Penampakan macan dahan yang muncul di gudang warga Baturaja/ist
Penampakan macan dahan yang muncul di gudang warga Baturaja/ist

Warga Desa Batu Kuning, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), dikejutkan dengan kemunculan seekor macan dahan berukuran sekitar satu meter yang masuk ke dalam gudang milik seorang warga pada Senin (24/3/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.


Macan dahan yang juga dikenal dengan sebutan macan akar ini pertama kali ditemukan oleh Yazi, mertua pemilik gudang, Arta. Saat hendak membersihkan gudang yang dalam kondisi gelap, Yazi mendengar suara mencurigakan.

Ia pun mengambil senter dan kembali ke dalam untuk memeriksa sumber suara. Namun, betapa terkejutnya Yazi saat melihat seekor macan di dalam gudang, yang awalnya dikira harimau. Sontak, kejadian ini membuat warga sekitar geger.

Setelah mendapat laporan sekitar pukul 11.45 WIB, tim dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) OKU segera menuju lokasi untuk melakukan pengecekan. Kepala Bidang Kesiapsiagaan Damkar OKU, Yatino, mengonfirmasi bahwa hewan tersebut adalah macan dahan.

Namun, karena keterbatasan peralatan, Damkar OKU berkoordinasi dengan Babinsa TNI, Polri, serta Polisi Kehutanan untuk menangani situasi. Petugas akhirnya memutuskan untuk menunggu kedatangan tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan yang memiliki peralatan lebih lengkap.

Pada Selasa (25/3/2025) dini hari sekitar pukul 00.35 WIB, tim Wildlife Rescue Unit (WRU) dari Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tiba di lokasi.

Dengan strategi yang hati-hati, petugas memasang umpan jebakan di dalam kerangkeng. Tak lama kemudian, macan dahan tersebut tertarik pada umpan dan akhirnya masuk ke dalam jebakan.

Tepat pada pukul 01.40 WIB, hewan liar yang berukuran lebih besar dari macan dahan pada umumnya ini berhasil dievakuasi dalam keadaan sehat. Hewan tersebut langsung dibawa ke Palembang untuk dikarantina sebelum dilepaskan kembali ke habitat aslinya.

Setelah dilakukan observasi, tim WRU memutuskan untuk melepasliarkan macan dahan ini di kawasan Suaka Margasatwa (SM) Gunung Raya di OKU Selatan. Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Gunung Raya, Herman Kanali, mengungkapkan bahwa pemukiman warga memang berdekatan dengan hutan yang menjadi habitat alami berbagai satwa liar.

“Keberadaan harimau dan hewan buas lainnya di area pemukiman bukanlah hal yang mustahil terjadi. Kami berupaya melakukan evakuasi dengan hati-hati agar tidak membahayakan masyarakat maupun satwa tersebut,” ujar Herman.