Penembakan terhadap Mara Salem Harahap, pemimpin redaksi media online lokal di Pematangsiantar, Sumatera Utara, dianggap sebagai teror bagi dunia pers. Menurut Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman, Mabes Polri harus turun tangan untuk ikut mengungkap kasus ini.
- Pagar Kantor Bawaslu Jakbar Dicuri Orang Saat Libur Imlek
- Terbitkan SPK Fiktif hingga Rp 5,44 Miliar, Analis Kredit BSB Ditetapkan Tersangka
- Hakim Kabulkan Banding Jaksa, Herry Wirawan Terdakwa Pemerkosa 13 Santriwati Divonis Mati
Baca Juga
"Ini bentuk teror bagi dunia pers. Melacaknya sangat mudah, periksa pembicaraan Mara di dalam HP-nya, karena dia salah satu pimpinan media online yang konsisten memberitakan soal jaringan peredaran narkoba di Sumut dan penyimpangan di BUMN dan Kementerian serta Pemda Provinsi dan Kabupaten," kata Yusri dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (19/6).
Mara Salem Harahap, pemimpin redaksi media online lokal ditembak orang tak dikenal saat masih berada di dalam mobil yang dikendarainya. Ia ditembak tak jauh dari kediaman pribadinya. Yusri menduga, pelaku penembakan tidak jauh dari yang terlibat peredaran narkoba dan perampokan dana APBN dan APBD.
"Awalnya masyarakat yang menemukan mobil itu. Ternyata korban sudah ditemukan tewas di dalam mobil. Kejadiannya jam 12.00 dini hari tadi. TKP tak jauh dari rumah korban," kata Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Rahmat Ariwibowo seperti diberitakan sebelumnya.
Rahmat juga megatakan, pada saat ditemukan, korban mengalami luka tembak pada bagian pangkal paha. Wartawan tersebut ditemukan warga sudah tak bernyawa di dalam mobil pada Sabtu dini hari (19/6). Mobil tersebut terparkir tak jauh dari rumah korban di Huta 7 Pasar 3 Nagori Karang Anyer Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Saat ini, aparat kepolisian masih menunggu hasil otopsi untuk mendapat kesimpulan dari kasus ini sebelum melakukan penyelidikan.
- TNI-Polri Berhasil Identifikasi 12 Korban Kebrutalan KKB di Yahukimo
- Polri Tetapkan Tersangka Perekrut Korban TPPO di Myanmar
- Mabes Polri Bakal Usut Tuntas Penembakan Tiga Personel di Way Kanan