Luka Modric: Liverpool Boleh Diunggulkan, Tapi Madrid Lebih Berpengalaman

Gelandang Real Madrid Luka Modric. (lukamodric10/rmolsumsel.id)
Gelandang Real Madrid Luka Modric. (lukamodric10/rmolsumsel.id)

Jelang laga final Liga Champions Eropa antara Real Madrid versus Liverpool akhir pekan nanti situasi mulai memanas.


“Real Madrid akan mengandalkan pengalaman di pertandingan besar saat menghadapi Liverpool. Tidak ada tim favorit kuat di Paris,” ujar gelandang Real Madrid, Luka Modric kepada BT Sport, Kamis (26/5).

Pertandingan di Stade de France pada Minggu, 29 Mei 2022 mulai pukul 02:00 WIB, merupakan ulangan final musim 2017/2018 di mana Real keluar sebagai juara setelah menghempaskan Liverpool 3-1. Di laga final kali ini Real mengejar titel ke-14 mereka untuk menegaskan status sebagai penguasa sepak bola Eropa.

“Kami memiliki pengalaman tertentu dalam kompetisi ini. Beberapa pemain telah bermain empat kali di final Liga Champions. Itu sebuah keuntungan,” kata Modric.

Namun gelandang asal Kroasia itu tetap respek kepada lawannya. Modric menyebut Liverpool tim yang tampil hebat musim ini.

“Liverpool adalah tim yang hebat, mereka menjalani musim yang hebat. Mereka memenangkan dua piala, mereka berjuang untuk Liga sampai akhir. Tidak ada favorit di final nanti tetapi kami memiliki kepercayaan diri yang tinggi,” tuturnya.

Real memenangkan tiga final berturut-turut antara 2016-2018 di bawah Zinedine Zidane. Modric mengatakan pelatih Carlo Ancelotti, yang membantu tim Spanyol itu memenangkan gelar Liga Champions ke-10 mereka pada 2014, tidak banyak berubah untuk membawa mereka kembali ke final musim ini.

“Dia sama, apa yang kami sukai darinya adalah kepribadiannya, kerendahan hatinya, bagaimana dia berbicara dengan para pemain, bagaimana dia mendekati kami,” kata Modric.

“Ketika Anda memiliki orang seperti dia di sekitar Anda, Anda memberi lebih banyak di lapangan. Anda memberi lebih banyak untuknya. Itu sebabnya Carlo adalah pelatih spesial, salah satu yang terbaik di dunia sepak bola. Sisi kemanusiaannya adalah yang terbaik, itulah yang paling kami sukai dan yang terbaik untuk tim ini,” ucapnya.

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti dalam keyakinan besar bisa mengulang capaian di final 2014. Hal itu didukung dengan pemain yang ada saat ini kurang lebih sama dengan skuatnya saat itu.

“Kami kuat, aspek mentalitas (pemain) sangat bagus. Kepribadian dan pengalaman yang dimiliki tim ini, Anda tidak bisa mengatakan itu adalah keberuntungan. Saya sangat bangga dengan pemain saya. Saya tidak punya masalah mengelola mereka. Mereka semua profesional setiap hari, bahkan mereka yang tidak bermain,” tuturnya.

Terlepas dari rekor luar biasa Real dalam memenangkan tujuh final Liga Champions terakhir yang mereka capai, Liverpool akan percaya diri dari satu fakta.

Terakhir kali tim Spanyol kalah dalam pertandingan antarklub di benua itu adalah pada tahun 1981 ketika Liverpool mengalahkan mereka 1-0 yang kebetulan dilakukan di Paris.