Luhut: MBG Efektif Serap Surplus Telur dan Daging Ayam, Gerakkan Roda Ekonomi

Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Panjaitan di di Istana, Merdeka, Jakarta pada Rabu, 19 Maret 2025/Sekretariat Presiden RI
Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Panjaitan di di Istana, Merdeka, Jakarta pada Rabu, 19 Maret 2025/Sekretariat Presiden RI

Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Panjaitan, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah berhasil menyerap surplus telur dan daging ayam di Indonesia.


Menurutnya, hal ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian, khususnya di sektor peternakan dan pangan.

Luhut mengungkapkan bahwa Indonesia telah mengalami surplus telur dan daging ayam selama 20 tahun terakhir. Dengan adanya program MBG, surplus tersebut dapat terserap dengan lebih efektif, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Saya mau tambahkan lagi, kita ternyata selama 20 tahun itu surplus telur ayam, dan selama 20 tahun kita juga surplus daging ayam. Jadi dengan adanya program ini, itu semua terserap dan akan menjadi menggerakkan ekonomi, dalam bidang telur dan bidang ayam ini,” ujar Luhut usai mengadakan rapat terbatas bersama Prabowo dan sejumlah menteri di Istana, Merdeka, Jakarta pada Rabu, 19 Maret 2025. 

Di tempat yang sama, Arief Anshory Yusuf anggota DEN yang juga merupakan ahli kemiskinan menyebutkan bahwa MBG berpotensi menciptakan hingga 1,9 juta lapangan kerja baru sekaligus menekan angka kemiskinan hingga 5,8 persen.

“Program ini sangat bagus sekali dalam konteks pro-job, jadi menciptakan lapangan pekerja baru itu sampai 1,9 juta, lalu kemudian kemiskinan itu bisa berkurang sampai menjadi 5,8 persen,” kata Arief.

Arif mengusulkan sejumlah langkah penguatan implementasi MBG. Mulai dari melakukan business process review, audit rutin oleh BPKP, hingga melibatkan masyarakat dalam pengawasan agar rantai pasok tetap terjaga dan tidak terjadi kebocoran.

“Tapi sekali lagi intinya, ini mari kita jaga bersama, karena ini flagship kita, flagship bangsa ini,” kata Arief.