Sungai Sedapet yang sempat normal kembali setelah dilakukan pengerukan oleh alat berat kini kembali tersumbat. Hal ini diakibatkan oleh hujan deras yang mengguyur Kota Palembang pada Sabtu lalu (25/12).
- Banjir Rendam Jalintim Muba, DPRD Sumsel Desak Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan
- Akibat Banjir, Harga Gas Elpiji 3 Kilogram di Muratara Melonjak Jadi Rp50 Ribu
- Dua Kecamatan di OKI Dilanda Banjir, Ratusan Hektare Sawah Terancam Puso
Baca Juga
Wakil Walikota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda mengatakan, pengerukan merupakan solusi sementara Pemkot Palembang terkait permasalahan tersebut. Solusi permanennya harus dibangun tanggul untuk menghalau longsor sampah yang menghambat aliran Sungai Sedapet.
“Butuh pembangunan tanggul permanen. Itu solusi jangka panjangnya. Tapi sementara ini, kami telah kerahkan alat berat untuk menormalisasi Sungai Sedapet yang terkena longsor,” kata wanita yang akrab disapa Finda saat meninjau Sungai Sedapet, Selasa (28/12).
Finda menerangkan, tersumbatnya Sungai Sedapet berdampak pada banjir yang terjadi di Perumahan Graha Buana Indah II, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami. “Ya sampai sekarang masih tergenang karena Sungai Sedapet tersumbat,” terangnya.
Fitri menyampaikan saat proses pengerukan yang pertama, dibutuhkan waktu tiga hari dengan menurunkan lima alat berat yang bekerja hampir 24 jam.
“Sekarang hanya ada dua alat berat dilapangan, sisanya dialihkan ketempat lain dahulu,” tandasnya.
- Wali Kota Ratu Dewa Sambut Baik Tawaran Investasi China untuk Smart City dan Penanggulangan Banjir Palembang
- Wawako Prima Salam Perintahkan Dishub Tertibkan Mobil Barang Penyebab Macet di Palembang
- Nasdem Sumsel Belum Tetapkan Pengganti Fitrianti Agustinda yang Tersandung Korupsi PMI Palembang