LKPI : Dukungan Ke Anies Ajang Pembuktian Elektabilitas Nasdem  

Direktur eksekutif Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI), Arianto , M.I. Kom. Pol (ist/rmolsumsel.id)
Direktur eksekutif Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI), Arianto , M.I. Kom. Pol (ist/rmolsumsel.id)

Dukungan partai Nasdem kepada Anies Rasyid Baswedan merupakan ajang pembuktian bagi partai Nasdem, apakah ada efeknya terhadap elektabilitas partai besutan Surya Paloh tersebut.


Efek elektoral yang diharapkan partai yang pertama kali menyatakan dukungan terhadap salah satu capres itu bisa positif atau bahkan negatif kedepan.

Demikian diungkapkan Direktur eksekutif Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI), Arianto , M.I. Kom. Pol, Selasa (4/10).

"Ujian elektoral akan dimulai sesungguhnya terhadap partai Nasdem. Dengan elektabilitas Anies yang  berada di angka kisaran 22 % -26 %  secara nasional berdasarkan survei nasional yang LKPI lakukan, apakah berdampak baik adanya limpahan elektabilitas Anies tersebut ke Nasdem. Bahkan, apakah nantinya sebaliknya, elektabilitas Nasdem akan stagnan atau malah akan merosot. Ini merupakan ajang pembuktian  tarikan elektoral bagi Nasdem dengan mengusung Anies Baswedan yang saat ini menempati tiga besar nama Capres berdasarkan hasil survei," kata mantan peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) .

Lebih lanjut lembaga yang tergabung dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) ini mengatakan, efek ekor jas terhadap Nasdem terhadap elektabilitas dari Anies Baswedan berdasarkan pengalaman survei memang  adanya potensi untuk menambah elektabilitas Nasdem.

Dilihat dari perilaku pemilih dan irisan pendukung Anies, faktor pemilih yg  mengalami kekecewaan terhadap pemerintah dan   pendukung salah satu capres dan cawapres yang beralih mendukung pemerintahan saat ini tentunya akan berpotensi besar mengalihkan dukungannya terhadap Nasdem. 

Ikon Anies yang dikenal santun, intelektual dan visioner akan berdampak besar dengan partai Nasdem yang mempunyai jargon gerakan  restorasi dan perubahan ini.

Ditambah lagi, lanjut mahasiswa Doctoral ilmu politik ini, para elit, kader, sayap dan semua simpatisan Nasdem sudah tidak ragu lagi bergerak karena Anies sudah resmi diperjuangkan untuk disosialisasikan ke masyarakat  sebagai capres pilihan Nasdem.

"Ada beberapa parameter yang bisa dipakai dalam melihat potensi Nasdem akan mendapatkan insentif elektoral dari Nasdem. Namun demikian, yang pasti, elektabilitas Anies yang tetap konsisten di atas angka dua digit tersebut tentunya diharapkan terdongkraknya juga elektabilitas Nasdem. Momentum yang digunakan Nasdem sangat tepat dan Nasdem memanfaatkan  situasi ini yang partai lain belum ada Capres resminya. Anies dipilih karena figurnya  dan dia bukanlah kader parpol manapun.  Potensi efek ekor jas itu ada untuk naiknya elektabilitas Nasdem secara nasional, di daerah dan bahkan ditingkat pemilihan caleg dan pilkada. Kita lihat saja tiga bulan kedepan," kata pria yang sudah 26 tahun berkecimpung dalam dunia survei dan konsultan politik ini.