PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) terus berinovasi dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui program Electrifying Agriculture.
- Srikandi PLN UP3 Palembang Edukasi Generasi Muda Lewat PLN Mengajar
- Peringati Hari Kartini, PLN UP3 Palembang Berbagi Ilmu Ketenagalistrikan kepada Siswa
- Indonesia Timur Jadi Fokus Studi Potensi Hidrogen Hijau untuk Kapal ASDP
Baca Juga
Program ini kini hadir di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, membantu petani meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian.
Salah satu dampak nyata dari program ini adalah peningkatan frekuensi panen bagi Kelompok Tani Karya Mukti Seluma.
Jika sebelumnya petani hanya mampu panen dua kali dalam setahun, kini mereka bisa panen hingga tiga kali, dengan total hasil panen meningkat dari 88 ton menjadi 110 ton padi per tahun.
Selain itu, program ini juga membantu menekan biaya operasional petani hingga 70 persen, dari Rp54 juta menjadi hanya Rp17 juta per tahun. Dengan produktivitas yang meningkat, pendapatan petani pun ikut naik dari Rp616 juta menjadi Rp807 juta per tahun.
Peresmian Electrifying Agriculture ini dilakukan oleh PLN UID S2JB bersama Pemerintah Kabupaten Seluma dan Kodim Seluma, serta disaksikan secara virtual oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak beserta Korem 041 Garuda Mas Bengkulu di lokasi pompa irigasi Desa Sari Mulyo.
Bupati Seluma, Teddy Rahman mengapresiasi program ini yang memberikan manfaat besar bagi petani dan masyarakat setempat.
“Kami menyambut baik program ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga ketahanan pangan Bengkulu. Dengan adanya listrik masuk sawah, produktivitas petani kami meningkat, dan para petani bisa lebih sejahtera,” ujar Teddy, Kamis (13/3/2025).
Sementara itu, Senior Manager KKU PLN UID S2JB, Wahyudi, menegaskan bahwa program ini adalah bentuk nyata dukungan PLN terhadap sektor pertanian modern.
“Dengan irigasi listrik, petani bisa mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan hasil panen,” jelas Wahyudi.
General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, menambahkan bahwa sinergi antara PLN, TNI, dan pemerintah sangat penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Program ini merupakan wujud nyata PLN dalam mendukung petani dengan teknologi listrik yang lebih hemat dan efisien. Kami berharap keberadaan listrik di sektor pertanian bisa terus meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional,” ungkap Adhi.
Salah satu penerima manfaat program ini, Sugianto, seorang penyuluh pertanian di Kecamatan Sukaraja, merasa sangat terbantu dengan adanya irigasi listrik dari PLN.
“Dulu sawah kami sangat bergantung pada curah hujan, apalagi saat El Niño melanda Bengkulu. Sekarang, dengan adanya pompa listrik, sawah tetap bisa dialiri air meskipun di musim kemarau. Hasil panen meningkat, dan kehidupan kami menjadi lebih baik,” tutup Sugianto.
- Srikandi PLN UP3 Palembang Edukasi Generasi Muda Lewat PLN Mengajar
- Peringati Hari Kartini, PLN UP3 Palembang Berbagi Ilmu Ketenagalistrikan kepada Siswa
- Indonesia Timur Jadi Fokus Studi Potensi Hidrogen Hijau untuk Kapal ASDP