Moda transportasi teranyar warga Jakarta dan sekitarnya, Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek yang baru berumur 3 hari sudah mengalami gangguan teknis. Saat tengah melaju pada Rabu pagi (30/8), listrik yang digunakan padam. LRT pun berhenti secara mendadak.
- Penumpang LRT Sumsel Alami Pertumbuhan, Total Pengguna Tembus 3,9 Juta
- Kejati Sumsel Dalami Kasus Korupsi Proyek LRT: 34 Saksi Diperiksa, Potensi Tersangka Baru dari PT LEN Muncul
- Soroti Kasus Proyek LRT Sumsel, Aktivis Anti Korupsi Minta Saksi yang Mangkir Dijemput Paksa
Baca Juga
Hal ini kontan menuai protes keras dari masyarakat, bahkan menjadi viral di media sosial.
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi langsung meminta maaf kepada seluruh pengguna layanan LRT Jabodebek.
“Kalau ada kekurangan-kekurangan kita minta maaf,” kata Budi kepada wartawan di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (30/8).
Budi menambahkan, pihaknya akan melakukan peninjauan kembali untuk dilakukan evaluasi selanjutnya agar mengetahui apa saja yang harus diselesaikan.
Pihaknya menjelaskan bahwa kereta api listrik ini merupakan produk anak bangsa, sehingga patut dimaklumi kalau ada kekurangan dalam operasionalnya.
“Jadi gini, seperti yang saya sampaikan sebelum dioperasikan, kereta api ini adalah karya anak bangsa pasti banyak yang kita baru belajar,” ujarnya.
Dia mengaku saat dilakukan pengecekan belum sempurna, kendala masih kerap terjadi.
“Ya kita tidak mengelak bahwa belum sempurna, tapi saya akan koordinasikan dengan KAI, dengan LAM (cek), dengan INKA, dengan Siemens,” tutup Menhub Budi.
- Besok Prabowo Resmikan Danantara di Istana Merdeka
- Indonesia Masuk Daftar 12 Kota Termacet di Dunia, Bukan Jakarta
- Penumpang LRT Sumsel Alami Pertumbuhan, Total Pengguna Tembus 3,9 Juta