Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan sering kena prank adanya laporan palsu kebakaran oleh orang tak bertanggung jawab.
- Rizal Ramli Pernah Dukung Ide Mobil Esemka Jokowi, Tapi Kena Prank
- Ngeprank Akan Diatur dalam KUHP, Ancaman Hukumannya Sampai Rp10 Juta
Baca Juga
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Lubuklinggau, H Luthfi menjelaskan hingga dengan sekarang petugasnya sudah lima kali kena prank. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata laporan itu palsu.
"Kena prank untuk 2022 sudah lima kali," kata Luthfi.
Dia menyayangkan adanya ulah orang tak bertanggung jawab yang nembuat laporan palsu tersebut. Sebab adanya prank itu menimbulkan kepanikan di masyarakat. Apalagi petugas Damkar dilapangan rugi waktu dab ongkos bahan bakar.
Menurut Luthfi, kedepan pihaknya akan mengganti call center dengan menggunakan aplikasi. Upaya itu salah satunya untuk mengantisipasi laporan palsu atau prank. Dan lebih memudahkan masyarakat untuk melapor.
"Aplikasi maish proses. Nama aplikasinya Sipakar (Sisten Informasi Pelaporan, Penyelamatan, Pemadam Kebakaran dan Bencana)," ungkapnya.
Luthfi menjelaskan, aplikasi tersebut tersedia banyak menu. Dan nantinya bila ada laporan, maka lokasi serta alamat akan tercantum atau terpantau.
Adapun menu dalam aplikasi tersebut diantaranya kebakaran, banjir bandang, hewan masuk rumah dab keberadaan sarang lebah. "Kita banyak menangangi adanya ular masuk lingkungan pemukiman dan sarang lebah," pungkasnya.
- Pelaku Pembunuhan Kontraktor di Lubuklinggau Ditangkap di Purwokerto, Satu Orang Masih DPO
- Pencurian Motor di Lubuklinggau Meningkat, Polisi Intensifkan Patroli 24 Jam di Titik Rawan
- Motor Wanita di Lubuklinggau Dibawa Kabur Pria yang Baru Dikenal di Medsos, Ini Tampang Terduga Pelaku