Libur Nataru, Wisatawan ke Sumsel Diprediksi Menurun

Ilustrasi wisatawan domestik. (Istimewa/rmolsumsel.id)
Ilustrasi wisatawan domestik. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Kunjungan wisatawan ke Sumsel diprediksi mengalami penurunan pada akhir tahun mendatang. Hal ini disebabkan adanya pembatasan khusus libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang dikeluarkan oleh Pemerintah pusat.


Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel, Aufa Syahrizal mengatakan sejak turunnya level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 menjadi level 2, kunjungan wisatawan mengalami peningkatan.

"Kalau tidak salah peningkatan ini terjadi mulai Oktober lalu," katanya, Senin (13/12).

Hal ini ditunjukkan dari tingginya okupansi hotel yang hampir mencapai 100 persen. Bahkan, ada beberapa hotel yang menolak para tamunya. Ini terlihat, meski didaerah lain gulung tikar karena okupansi hotel anjlok. Tapi, di Palembang justru sebaliknya. Bahkan ada yang baru membangun hotel.

"Jadi kami tidak takut pariwisata terpuruk, justru dengan tumbuhnya hotel artinya banyak kunjungan," ujarnya.

Tercatat peningkatan kunjungan wisatawan di Sumsel yaitu mencapai 40 hingga 60 persen untuk wisatawan domestik. Dimana, kunjungan wisatawan domestik ini mencapai 2 ribu wistawan pada November lalu. Hanya saja, untuk wisatawan mancanegara masih nihil. Karena, penerbangan langsung ke Palembang masih ditutup.

"Target kita tahun ini mencapai jutaan wisatawan domestik," terangnya.

Peningkatan wisatawan domestik ini dipengaruhi, oleh adanya transportasi seperti jalan tol. Sehingga, dahulunya orang Palembang ke Lampung. Kini, kebalikannya justru orang Lampung banyak ke Palembang. Karena Palembang merupakan surganya belanja, produksi bagus, serta harga terjangkau.

"Saat ini kami juga terus berbenah untuk destinasi wisatanya seperti baba buncit dan lain sebagainya," terangnya.

Untuk libur Nataru, dia memprediksi akan terjadi penurunan karena adanya pembatasan. Meski demikian, dia berharap industri pariwisata di Sumsel tetap akan tumbuh. Karena itu, pihaknya terus menggelar even-even pariwista untuk menarik minat wisatawan ke Sumsel.

"Kalau menurun kasian sama pelaku industri pariwisata. Jadi kami harap akan tetap tumbuh meski adanya pembatasan libur Nataru nanti," pungkasnya.