Libur panjang Natal dan Tahun Baru 2022 berimbas kepada jumlah penumpang kereta Light Rail Transit (LRT) Sumsel. Selama periode 17-24 Desember masa Libur Nataru, LRT Sumsel telah mengangkut sebanyak 52.735 penumpang.
- Menjelajah Taman Labirin di Musi Rawas, Destinasi Wisata Baru dengan Konsep Alam
- Kupiah Meukeutob Asal Aceh Jadi Warisan Budaya Nasional
- Sandiaga Uno : Destinasi Borobudur Harus Dikelola dengan Manajemen Berkelas Dunia
Baca Juga
Kabag Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengatakan, LRT Sumsel tetap beroperasi sebanyak 88 perjalanan setiap harinya mulai pukul 06.00 sampai pukul 20.25. “Tidak ada perubahan jadwal. Kami tetap beroperasi seperti biasa,” ujar Aida saat dibincangi, Minggu (26/12).
Dia mengatakan, selama libur Nataru, pengguna LRT Sumsel cukup mengalami peningkatan. Rata-rata saat ini jumlah harian penumpang sebanyak 6.591 orang dengan tingkat keterisian kereta mencap[ai 55 persen.
“Sebelum libur Nataru, rata-rata hariannya hanya mencapai 5.800 penumpang,” terangnya.
Selama masa angkutan nataru, KAI Divre III menggelar posko dari tanggal 17 Desember 2021 sampai 4 Januari 2022 di 13 stasiun LRT dengan menempatkan petugas posko selain petugas di stasiun yang memang berdinas saat itu. Hal ini untuk membantu mengawasi penerapan protokol kesehatan dan alur penumpang sebagai antisipasi meningkat nya penumpang musiman selama libur Nataru ini.
Pihaknya juga tetap menerapkan protokol kesehatan 3M bagi penumpang. Kemudian menyiapkan fasilitas pendukung seperti tempat mencuci tangan di setiap stasiun, pembatas jarak sosial di stasiun dan di dalam LRT, handsanitizer di dalam LRT serta penyemprotan rutin sarana LRT dan stasiun menggunakan desinfektan telah diterapkan sejak awal pandemi sampai saat ini.
Selain itu penggunaan Aplikasi peduli lindungi bagi penumpang yang akan naik LRT secara bertahap telah dilaksanakan di 5 stasiun, yaitu stasiun Punti Kayu, Demang, Bumi Sriwijaya, Polresta dan Jakabaring.
Untuk tarif tiket Rp.10.000 untuk rute dari dan menuju stasiun Bandara, Rp. 5.000 untuk stasiun selain stasiun Bandara. Penumpang dapat menggunakan tiket manual (QR), non tunai berupa Kartu Uang Elektronik dan LinkAja.
Sedangkan untuk keberangkatan dari stasiun Ampera sejak 1 Desember 2021 Penumpang harus menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) atau Link Aja karena stasiun Ampera merupakan Pilot Project penerapan pembayaran non tunai dalam transportasi umum sebagai bentuk dukungan program Gerakan Nasional Non Tunai.
- Tembus Rekor! LRT Sumsel Layani 343 Ribu Lebih Penumpang Selama Angkutan Lebaran 2025
- Lonjakan Penumpang, LRT Sumsel Layani 31 Ribu Lebih Pelanggan pada Hari Keempat Lebaran
- Hadapi Libur Lebaran, LRT Sumsel Tambah Perjalanan, Lakukan Ramp Check Fasilitas