Libur Nataru, Herman Deru Imbau Warga Sumsel Tak Pulang Kampung

Gubernur Sumsel, Herman Deru. (Istimewa/rmolsumsel.id)
Gubernur Sumsel, Herman Deru. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Gubernur Sumsel Herman Deru meminta seluruh masyarakat Sumatera Selatan, khususnya aparatur sipil negara (ASN) untuk tidak pulang ke kampung halaman saat libur Natal dan tahun baru (Nataru).


Hal itu dilakukan guna mencegah terjadinya mobilisasi masyarakat serta adanya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di seluruh daerah di Indonesia pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

“Saran saya kepada masyarakat untuk bisa mematuhi aturan tersebut. Kalau untuk mudik jangankan ASN, masyarakat saja tidak diperbolehkan,” katanya kepada awak media, Senin (22/11).

Pada saat perayaan pun Deru juga meminta agar nantinya masyarakat cukup merayakannya di rumah ibadah dan langsung pulang ke rumah, sama halnya dengan perayaan idul fitri sebelumnya.

“Bahwa perayaan Nataru ini sebaiknya tidak berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya,” tambahnya.

Namun, saat disinggung terkait perayaan pergantian tahun yang diprediksi akan menyasar ikon-ikon wisata di Palembang, Deru mengatakan bahwa hal tersebut diperbolehkan dengan catatan tidak menyebabkan kerumunan.

“Kalau memang dipenuhi dan berjubel iya nggak boleh, tapi kalau bergantian tak apa-apa. Tapi untuk lebih lanjutnya nanti akan dibahas dengan pihak terkait seperti Polda dan Dishub. Kebijakan yang akan kita ambil apa. Kemungkinan kita akan lakukan monitoring tim," sambungnya.

Deru berharap meski dengan adanya even tahunan serta perayaan keagamaan di tahun ini, tidak ada penambahan klaster pandemi.

"Ini ujian bagi kita, seperti kata Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kalau ini lolos dan tidak ada klaster baru dari Nataru, maka kita disebut sukses menurunkan pandemi menjadi endemi," tutupnya.

Sementara itu, Kasat Pol PP Sumsel, Aris Saputra menambah, untuk Satgas Covid-19 nantinya akan memonitoring ketempat-tempat yang ada keramaian.

"Teknisnya bagaimana itu nanti kita rapatkan terlebih dahulu bersama  Satgas, TNI, Polri dan pihak terkait lainnya," katanya singkat.