Dibalik rasanya yang asam, buah lemon memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Bahkan hampir semua bagian lemon mulai dari air, bulir, hingga kulitnya bisa dimanfaatkan.
- Cakupan Imunisasi Menurun, Warga Muara Enim Diminta Waspadai Wabah Campak di Balita
- Kekurangan Dokter Spesialis, Pasien di Sumsel PIlih Berobat ke Luar Kota
- Mudah Didapat, Berikut 7 Makanan yang Menyehatkan Jantung
Baca Juga
Lemon (Citrus limon) yang termasuk ke dalam keluarga Rutaceae merupakan salah satu jenis jeruk yang mudah ditemui. Lemon kaya akan kandungan nutrisi di antaranya karbohidrat, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, selenium, vitamin C, folat, kolin, vitamin A, lutein + zeaxanthin.
Selain nutrisi di atas, lemon juga mengandung beberapa zat gizi lain dalam jumlah kecil, seperti tiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), piridoksin (vitamin B6), asam pantotenat (vitamin B5), tembaga, dan mangan.
Dikutip dari Sehatq, berikut ini manfaat lemon untuk kesehatan yang mungkin sering Anda abaikan:
- Menjaga kesehatan jantung
Dalam satu buah lemon bisa memberikan 51 persen atau setara dengan 31 gram dari kebutuhan harian vitamin C yang direkomendasikan.
Berbagai studi menemukan, mengonsumsi makanan yang kaya dengan vitamin C dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tak hanya vitamin C yang dilaporkan bermanfaat untuk jantung.
Kandungan serat pangan dan senyawa tumbuhan di dalam lemon juga dilaporkan dapat membawa manfaat jeruk lemon berupa menurunkan risiko faktor penyakit jantung secara signifikan. Misalnya, senyawa tumbuhan dalam lemon berupa hesperidin dan diosmin disebutkan mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL).
- Mencegah batu ginjal
Lemon mengandung asam sitrat. Asam ini digadang-gadang dapat mencegah pembentukan batu ginjal dengan meningkatkan volume urine dan menaikkan nilai pH pada urine. Namun, studi lanjutan diperlukan untuk mengonfirmasi terkait manfaat lemon untuk pencegahan batu ginjal ini.
- Melawan anemia
Anemia defisiensi zat besi merupakan kondisi medis yang umum terjadi. Penyakit ini terjadi apabila kita kekurangan zat besi dari makanan yang dikonsumsi.
Manfaat lemon berguna untuk mencegah anemia karena buah ini mengandung vitamin C dan asam sitrat. Kedua nutrisi ini berperan penting karena membantu penyerapan zat besi yang lebih optimal di dalam tubuh.
- Menurunkan risiko kanker
Sebuah studi menemukan bahwa konsumsi rutin buah-buahan dengan rutin diyakini dapat menurunkan risiko kanker. Walaupun temuan risetnya masih belum sepenuhnya jelas, orang yang rajin mengonsumsi buah sitrus (seperti lemon) dikabarkan memiliki risiko yang lebih kecil untuk mengalami kanker.
Studi lain juga menyebutkan kandungan limonene dan naringenin dalam lemon yang memberi efek antikanker. Studi pada hewan juga menyebutkan D-limonene, kandungan pada minyak lemon, juga memiliki sifat untuk melawan kanker. Meski demikian, temuan-temuan menarik ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut lagi untuk benar-benar memastikan pernyataan.
- Menjaga kesehatan saluran pencernaan
Lemon mengandung jenis serat yang disebut pektin, yaitu serat larut dalam air. Kandungan ini telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan. Pektin dipercaya dapat menjadi pencahar untuk mengatasi sembelit. Buah lemon dapat membantu makanan dapat terurai dengan optimal.
Serat larut dalam air disebutkan dapat meningkatkan kesehatan usus dan memperlambat pencernaan gula dan pati. Hal ini pun dapat berujung pada pengendalian gula darah. Meski demikian, manfaat lemon ini bisa kita dapatkan apabila kita turut mengonsumsi ampas lemon saat mengolahnya menjadi jus. Mengonsumsi jus lemon tanpa ampasnya akan menghilangkan manfaat dari serat tersebut.
- Mengendalikan tekanan darah
Sebuah studi di Jepang yang dimuat dalam Journal of Nutrition and Metabolism menemukan, partisipan wanita di Jepang yang rutin mengonsumsi lemon setiap hari diiringi dengan berjalan kaki, memiliki tekanan darah yang lebih rendah dibandingkan yang tidak.
Temuan ini menarik walau diperlukan kajian lebih lanjut untuk mencari tahu pengaruh lemon dalam pengendalian tekanan darah.
- Menjaga kesehatan kulit
Lemon terbukti memiliki kadar vitamin C yang sangat tinggi. Terbukti, vitamin C seperti yang terkandung dalam buah lemon, memainkan peran penting dalam pembentukan kolagen.
Studi pada hewan mengungkapkan bahwa konsumsi vitamin C dalam bentuk aslinya atau mengoleskan secara topikal dapat mencegah kerusakan kulit.
- Memelihara kesehatan mulut
Semua bagian buah lemon memberikan manfaat kesehatan, termasuk kulitnya. Kulit lemon disebutkan ahli mengandung senyawa antibakteri yang dapat memperlambat pertumbuhan mikroorganisme.
Studi uji tabung menemukan bahwa ekstrak kulit lemon dapat menghambat aktivitas Streptococcus mutans. Jenis bakteri inilah yang bisa menyebabkan gigi berlubang dan infeksi pada gusi.
- Berpotensi menurunkan berat badan
Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menemukan bahwa air manfaat lemon mampu membakar lemak sehingga membantu menurunkan berat badan. Namun, dalam hal manfaat jeruk lemon untuk diet, diketahui lemon mengandung senyawa yang membuat Anda kenyang lebih cepat.
Jadi, bila kenyang, hasrat ingin makan besar pun berkurang sehingga jumlah kalori yang dikonsumsi pun berkurang dan membantu menyukseskan program diet Anda.
- Meningkatkan daya tahan tubuh
Minum air lemon hangat di pagi hari terbukti menjaga imun agar tetap kuat. Vitamin C dalam lemon merupakan salah satu kandungan yang bersifat antioksidan.
Terbukti, antioksidan akan melindungi tubuh dari paparan radikal bebas sehingga tubuh tidak rentan terkena penyakit. Selain itu, riset dari Nutrients menemukan bahwa kandungan vitamin C pada lemon mampu mengurangi risiko terkena infeksi bakteri, virus, dan protozoa sehingga kekebalan tubuh pun tetap kuat.
- Berpotensi mengurangi maag
Lantas, bagaimana dengan manfaat jeruk lemon untuk sakit maag? Sebenarnya, kadar vitamin C di dalam lemon penting untuk mengurangi luka radang pada lambung.
Menurut riset terbitan Digestive Diseases and Sciences, vitamin C dalam lemon membantu melindungi lambung dari infeksi bakteri Helicobacter pylori penyebab maag. Namun, perlu diketahui bahwa kadar vitamin C-nya lah yang bekerja mengurangi maag, bukan kadar asamnya. Jadi, butuh penelitian lebih lanjut.
- Hidung Tersumbat? Begini Cara Mudah Mengatasinya
- BOR di Kisaran 23,35 Persen, Kemenkes: Konfirmasi Harian Bertambah, Pasien Dirawat Lebih Sedikit
- Tanpa Efek Samping, Ini 5 Pilihan Obat Asam Urat yang Baik Bagi Tubuh