Kiper timnas Indonesia yang bermain di Bali United, Nadeo Argawinata membuka lelang jersei yang dikenakannya saat membela Bali United. Lelang dilakukan sebagai solidaritas kiper di Indonesia atas meninggalnya Taufik Ramsyah, kiper Tornado FC.
- Pagi-pagi Sudah Disambangi Polisi, Pengemis dan Gelandangan di Kota Palembang Kaget
- Libur Nataru 2025, Lonjakan Pengguna JTTS Sudah Mencapai 30 Persen
- Korban Gempa Cianjur Bertambah 17 Orang, Total 310 Warga Meninggal Dunia
Baca Juga
Seluruh hasil lelang jersei yang terkumpul akan dikirimkan kepada keluarga almarhum Taufik Ramsyah di Kuansing, Riau.
Jersei Nadeo mulai dilelang hari ini, 13 Januari 2022 dan akan ditutup pada 18 Januari 2022.
“Lelang jersei kiper ini dapat diikuti oleh seluruh pecinta sepak bola di Indonesia dengan melakukan bidding pada kolom komentar,” bunyi caption di postingan dengan foto jersei yang dilelang Nadeo.
“Jersei ini saya mulai lelang dengan harga awal sebesar Rp500.000,” imbuh Nadeo.
Aksi solidaritas para kiper di Indonesia telah berjalan kurang lebih sepekan terakhir. Kiper yang bermain di klub Liga 1 dan Liga 2 melakukan lelang jersei mereka melalui Instagram masing-masing. Tercatat ada dua kiper Persib Bandung yakni I Made Wirawan dan Teja Paku Alam yang ikut lelang jersei ini. Lalu ada pula kiper tim putri Jawa Barat di PON Papua 2020, Nurhalimah yang berpartisipasi dalam lelang jersei ini.
Sebelumnya lelang sudah diikuti Ega Rizky Pramana (PSS Sleman), Awan Setho Raharjo (Bhayangkara FC), Kurniawan Kartika Ajie (RANS Cilegon FC), Dwi Kuswanto (Persela Lamongan), Adhitya Harlan (Barito Putera), Muhammad Ridho (Madura United), Fitrul Dwi Rustapa (Persipura Jayapura), dan Andritany Ardhiyasa (Persija Jakarta).
Taufik Ramsyah meninggal dunia dalam perawatan akibat benturan di kepala saat membela Tornado FC menghadapi Wahana FC pada babak 6 Besar Liga 3 2021/2022 zona Riau yang digelar di Stadion Universitas Riau, Sabtu (18/12/2021). Saat terjadi kontak dengan pemain lawan dalam situasi perebutan bola, kiper berusia 20 tahun itu langsung tergeletak tak sadarkan diri di lapangan.
Dibawa ke rumah sakit dan menjalani operasi, tak berdampak banyak pada kondisi Taufik. Hal itu disebabkan cedera di kepalanya terlalu parah. Tak sanggup bertahan akhirnya Taufik mengembuskan napas terakhirnya pada 21 Desember 2021.
