Anggota Komisi VI DPR, Herman Khaeron menyampaikan kritik keras terhadap salah satu Direktur Utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
- Baru Tiga Daerah Serahkan Dokumen Rekapitulasi ke KPU Sumsel
- Ratusan Hektare Lahan Taman Nasional Jadi Kebun Sawit, KLHK Ambil Tindakan
- Usai Jabat Ketum PSI, Kaesang Diminta Gabung ke KIM Dukung Prabowo
Baca Juga
Anggota DPR Fraksi Demokrat ini menyebut ada Dirut dari salah BUMN yang dinilai arogan, otoriter, dan tidak profesional dalam memimpin perusahaan negara.
Menurut Herman, Dirut tersebut dikenal pintar berbicara dan melobi, namun kerap mengklaim hasil kerja koleganya sebagai pencapaiannya sendiri.
Lebih dari itu, ia menuding bahwa suasana kerja di perusahaan tersebut menjadi tidak harmonis akibat perilaku kasar terhadap rekan kerja dan bawahan, termasuk memerintahkan hukuman fisik seperti push-up.
"Sudah bukan zamannya, bro," tegas Herman seperti dikutip redaksi melalui akun X miliknya, Kamis 19 Desember 2024.
Herman juga mengungkapkan bahwa Dirut tersebut semakin berambisi memperluas kekuasaan dengan mengganti jajaran operasional seenaknya.
Lalu mengabaikan para direkturnya, serta diduga mulai mengusulkan orang-orang kepercayaannya untuk menduduki posisi penting ke depan.
"Ini perusahaan negara, bukan perusahaan nenek moyangmu bro," sambung Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat itu.
Pernyataan ini menjadi perhatian publik, mengingat Komisi VI DPR memiliki kewenangan dalam mengawasi kinerja BUMN. Hingga berita ini diturunkan, Herman belum menyebutkan nama Dirut BUMN yang dimaksud.
- Usai Dimakzulkan, Presiden Peru Ditahan
- Aktivis Anti Korupsi di Sumsel Soroti Kehadiran Herman Deru di Muara Enim, Pertanyakan Asal Usul Helikopter Menyala Abangku
- Meski Pendaftaran Sudah Tutup, Parpol Masih Boleh Ganti atau Mengurangi Calegnya