Anggota Komisi I DPR RI, Bobby Adhityo Rizaldi mengkritik kinerja dari Badan Keamanan Laut (Bakamla). Legislator asal Sumsel ini menilai kinerja yang dibentuk dari UU Kelautan tersebut belum optimal dalam mencegah masuknya kapal asing ke wilayah perairan Indonesia.
- Pertemuan Prabowo-Megawati Tak Perlu Didorong-dorong
- Salim Said Kamus Berjalan soal Politik dan Militer
- Inginkan Perubahan, Politisi Gerindra Ikut Pilbup Muara Enim 2024
Baca Juga
"Saat ini belum ada kejelasan peran Bakamla. Belum berfungsi optimal. Sehingga setiap ada provokasi kapal asing (sipil) selalu gagap menanggapinya," kata Bobby dalam perbincangan dengan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu siang (18/9).
Politisi Partai Golkar ini pun berharap ada evaluasi di pemerintah dalam membentuk komando yang jelas dalam penguatan perbatasan garis pantai Indonesia yang selama ini diidentifikasi sebagai fungsi Bakamla.
"Pemerintah perlu satu komando, mungkin di Kemenkopolhukam, agar ada kejelasan mengenai National Coast Guard yang setara dengan negara lain, dalam melaksanakan fungsi penegakan hukum di zona ZEE," tegasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Utama Bakamla, Laksda S Irawan, menyampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi I DPR, Senin (13/9), ribuan kapal yang berasal dari negara tetangga Vietnam dan juga China terlihat dengan kasat mata masuk ke Perairan Natuna.
- Insiden Ledakan Smelter di Karawang, Legislator Asal Sumsel Desak Evaluasi Kelayakan Operasional Perusahaan
- Pertemuan Prabowo-Megawati Tak Perlu Didorong-dorong
- Salim Said Kamus Berjalan soal Politik dan Militer