Kursi bambu menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk digunakan duduk santai di rumah. Kursi ramah lingkungan ini juga banyak diminati baik di dalam negeri maupun luar negeri.
- Perkuat Kodam XVII/Cenderawasih, 55 Prajurit Kodam II/Sriwijaya Dinas Luar Satu Tahun
- 17 Ribu Senjata Antitank dari AS dan Barat Tiba di Ukraina
- Pasca Ditembak, Donald Trump Ngotot Tetap Hadiri Acara di Milwaukee
Baca Juga
Alasan itulah yang membuat Suwendi menjajakan kursi bambu ke berbagai tempat. Bahkan, pria asal Purwokerto Jawa Tengah ini datang ke Muara Enim untuk menjajakan berbagai kerajinan dari bambu, mulai dari kursi, meja hingga bale-bale.
"Sudah dua minggu kita berjualan di sini (Muara Enim). Produknya langsung dikirim dari Purwokerto. Pengiriman pertama 200 paket kursi dan meja bambu," ujar Suwendi saat dibincangi Kantor Berita Rmolsumsel, Rabu (21/9/2022).
Untuk mendagangkan ratusan paket produk kursi dan meja, dirinya tak sendiri, melainkan bersama lima orang temannya. "Kalau dari Jawa, kursi-kursi ini belum di pernis, jadi kami lakukan sendiri di sini, dikhawatirkan kalau di pernis dari sana bisa rusak dan lecet," jelasnya.
Untuk satu paketnya, dua kursi kecil, satu kursi panjang dan satu buah meja dibanderol dengan harga Rp1,5 juta, untuk bale-bale ini dijual seharga Rp300 ribu. "Basanya sehari kalau sedang laris bisa laku 2 paket, belum lagi kawan yang lain," katanya.
Salah satu pelanggan, Andi (40) mengatakan, dirinya tertarik untuk membeli kursi berbahan bambu hitam karena terlihat minimalis dan senang dengan karakter warnanya.
Selain itu, kata dia, meski memiliki kekuatan dan daya tahan baik, perabot dengan material bambu harganya lebih terjangkau jika dibanding dengan bahan lainnya.
"Senang saja liat warnanya, enak lah bisa diletakkan di teras untuk santai-santai di pagi dan sore hari, lagi pula harganya tidak membuat kantong jebol," pungkasnya.
- Bungkus Daging Kurban, Warga Muba di Imbau Gunakan Bahan Ramah Lingkungan
- Pembagian Daging Kurban, Kemenag Imbau Penyelenggara Gunakan Kantung Ramah Lingkungan