Lebaran Idul Fitri, Lapas Lubuklinggau Buka Kunjungan Selama Tiga Hari

Petugas dirikan tenda untuk pengunjung warga binnaan Lapas Lubuklinggau/ist
Petugas dirikan tenda untuk pengunjung warga binnaan Lapas Lubuklinggau/ist

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lubukinggau membuka layanan kunjungan di hari lebaran Idul Fitri selama 3 hari untuk keluarga warga binaan. 


Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Kelas IIA Lubuklinggau Adhy Kesuma didampingi petugas Seksi Keamanan, Bustomi Said mengatakan jadwal kunjungan tersebut buka mulai hari pertama lebaran tanggal 31 Maret sampai dengan 2 April 2025. 

"Jadi ada dua shift yakni pagi dan siang untuk tahanan sama napi digabung," katanya. 

Dijelaskan, waktu buka besuk pada pagi hari mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan jam 11.30 WIB. Sedangkan jadwal besuk siang mulai pukul 13.30 sampai jam 16.00 WIB. 

"Jadi selama lebaran ada jam besuk tambahan dari jam hari biasa. Sebab kalau hari biasa sampai jam 15.00 WIB, kalau lebaran ini sampai pukul 16.00 WIB," ujarnya. 

Namun demikian, pihak Lapas mengaku membatasi jumlah pengunjung keluarga yang membesuk untuk masuk. "Kalau untuk yang dewasa itu setiap rombongan itu maksimal 5 dan wajib bawa KTP, kecuali anak-anak," timpalnya. 

Kemudian dalam pengamanan pengunjung yang membludak, pihaknya menambah jumlah petugas. Dimana tambahan petugas tersebut dibantu dari TNI dan Polri di hari lebaran. 

"Jadi setiap pengunjung yang masuk dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan alat metal detector dan manual juga," bebernya. 

Kemudian tambah Adhy, pihaknya juga memberikan kenyamanan kepada keluarga yang berkunjung ketika menunggu antrian masuk diluar dengan mendirikan tenda. Termasuk didalam juga dipasang tenda untuk tempat warga binaan berkumpul dengan keluarga  

"Jadi kita mendirikan tenda dan diperkirakan membludak di hari kedua lebaran," terangnya. 

Lebih lanjut, waktu kunjungan dibatasi dengan diberikan waktu 15 menit. Sebab hal tersebut dilakukan agar dapat bergantian dengan pengunjung yang antri diluar untuk menunggu giliran masuk.

"Sudah selesai sholat Idul Fitri, persiapan buka kunjungan langsung sudah diatur petugas yang shift-shiftan," jelasnya.

Adhy menambahkan, pihaknya sudah memberikan imbauan kepada keluarga warga binaan terkait dengan tata tertib kunjungan. Dimana menurutnya, yang jelas pengunjung tidak boleh membawa barang-barang yang dilarang seperti senjata tajam, narkoba dan alat komunikasi. 

"Makanya diperiksa. Kalau kedapatan memasukan, kita keluarkan dan tidak akan diberikan kunjungan kedepan," katanya.

Sementara itu pelaksanaan sholat Idul Fitri di dalam Lapas berjalan dengan khusyuk pada Senin, 31 Maret 2025 pagi. Sholat dilaksanakan di lapangan dalam Lapas yang diikuti petugas Lapas dan sejumlah perwakilan warga binaan.

"Sholat Idul Fitri dilapangan, perwakilan. Sebab tidak muat, makanya diatur tiap perwakilan," pungkasnya.