Lawang Borotan dan Gedung Kesenian Masuk Agenda Revitalisasi Heritage Palembang

Anggota Kobar 9 saat melakukan latihan untuk launching Lawang Borotan, Gedung Kesenian, dan kantor Ledeng (Kantor Walikota Palembang) yang akan di sebut  office Museum/Foto: Dudi Oskandar
Anggota Kobar 9 saat melakukan latihan untuk launching Lawang Borotan, Gedung Kesenian, dan kantor Ledeng (Kantor Walikota Palembang) yang akan di sebut office Museum/Foto: Dudi Oskandar

Pemerintah Kota Palembang segera memulai revitalisasi destinasi wisata heritage di Benteng Kuto Besak (BKB), mencakup Lawang Borotan, Gedung Kesenian, dan Kantor Ledeng yang akan dijadikan Office Museum. Ketiga lokasi ini akan dikoneksikan sebagai bagian dari pengembangan kawasan kota tua.


Revitalisasi akan dimulai dengan acara launching pada Jumat (25/10) yang akan dipimpin oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, Ucok Abdulrauf Damenta. Acara akan berlangsung di depan Lawang Borotan, salah satu gerbang bersejarah di samping Benteng Kuto Besak.

Ketua Komunitas Batang Hari (Kobar) 9, Vebri Al Lintani, yang dipercaya untuk menggelar acara tersebut, mengatakan bahwa kegiatan akan diisi dengan pembacaan syair perang Menteng dan syair Sultan Mahmud Badaruddin II, serta fragmen tentang pengasingan Sultan Mahmud Badaruddin II yang melewati Lawang Borotan.

“Acara ini dibuat sederhana dan tanpa banyak akting. Fokusnya adalah pembacaan syair dan sejarah,” jelas Vebri di sela-sela latihan, Rabu (23/10) sore.

Setelah acara launching, Pj Wali Kota akan memberikan sambutan dan mengadakan diskusi kecil. Agenda akan dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan musholla di Gedung Kesenian dan pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Kesenian Palembang.

Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Septa Marus Eka Putra, menyampaikan bahwa revitalisasi ini bertujuan menjadikan kawasan BKB sebagai ikon heritage dan bagian dari kota tua Palembang. Pendanaan revitalisasi ini tidak akan menggunakan dana APBD atau APBN, melainkan dari bantuan CSR. PDAM Tirta Musi telah sepakat untuk mendanai revitalisasi Lawang Borotan.

“Revitalisasi ini akan dilakukan secara berkelanjutan untuk menghidupkan kembali seluruh heritage yang ada di kawasan ini,” pungkas Septa.