Larang Cabor Berangkat Mandiri ke SEA Games, Menpora: Kalau Kurang Prestasi Tidak Diberangkatkan

Menpora RI Zainudin Amali. (Kemenpora/rmolsumsel.id)
Menpora RI Zainudin Amali. (Kemenpora/rmolsumsel.id)

Ada beberapa pengurus cabang olahraga yang memprotes keputusan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai cabang olahraga yang diberangkatkan ke SEA Games XXXI Vietnam. Bahkan pengurus cabang olahraga tersebut bersedia memberangkatkan atletnya melalui jalur mandiri atau biaya sendiri.


Merespons hal itu, Menpora Zainudin Amali kembali menegaskan, semua atlet yang didaftarkan ikut SEA Games sudah melalui seleksi Tim Review yang bekerja secara independen dan obyektif.

Untuk kali ini, penilaian masih berbasis data prestasi yang ditorehkan selama ini. Namun untuk ke depan akan ditingkatkan parameternya, agar SEA Games dan Asian Games, yang dalam DBON disebut sasaran antara, dapat menjadi pijakan ke sasaran prestasi di Olimpiade.

“Sekali lagi perlu diketahui baru kali ini kita lakukan seleksi melalui Tim Review. Sehingga kenapa banyak orang yang ingin berangkat, tetapi kalau kurang prestasi kita tidak berangkatkan. Prof. Moch Asmawi dari FIK UNJ yang mengetuai Tim Review tidak mungkin mempertaruhkan kredibilitasnya hanya dengan kongkalikong,” tegas Menpora usai membuka Turnamen Catur Kilat JAPFA Ramadan Cup 2022, di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/4).

Menpora meminta semua pengurus cabang olahraga dan atlet legawa menerima keputusan ini. Sebab yang dilakukan ini semata-mata untuk kemajuan olahraga Indonesia.    

“Kami juga tidak mengizinkan (cabor) untuk berangkat mandiri. Kenapa, karena akhirnya kita menjadi ada negara, tapi ada juga yang sendiri-sendiri, jadinya tidak terukur. Dengan itu, supaya cabor mempersiapkan diri sejak awal pembinaan, ke depan ukuran akan kita tingkatkan lagi,” kata Menpora.

Menpora menambahkan, peningkatan penilaian untuk event yang akan datang dimaksudkan agar mereka yang berangkat dan dibiayai negara benar-benar yang ada peluang untuk berprestasi.