Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIC Kota Pagar Alam, petugas secara rutin melakukan razia di kamar hunian para tahanan.
- Tingkatkan Keamanan, Lapas Empat Lawang Razia Rutin di Blok Hunian Narapidana
- Razia Lapas Pagar Alam, Ada Korek hingga Alat Masak
- Jaga Ketertiban Selama Ramadan, Lapas Empat Lawang Lakukan Razia Kamar Warga Binaan
Baca Juga
Langkah ini merupakan bentuk komitmen untuk memastikan Lapas bebas dari barang-barang terlarang, seperti narkoba dan benda berbahaya lainnya.
Pada Selasa (19/11), tim gabungan yang terdiri dari petugas Lapas, Polres Pagar Alam, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali menggelar razia menyeluruh. Dari penggeledahan tersebut, ditemukan beberapa benda seperti sendok stainless, kaleng susu bekas, gulungan kawat, dan pipa plastik. Semua barang ini langsung disita untuk dimusnahkan.
“Hasil razia hari ini kami menemukan beberapa barang yang tidak seharusnya ada di kamar tahanan, seperti sendok stainless, kaleng bekas, dan benda lainnya. Semuanya sudah kami sita,” ujar Kepala Lapas Kelas IIC Pagar Alam, Muhammad Roland.
Selain penggeledahan, petugas juga melakukan tes urine kepada para tahanan. Hasilnya menunjukkan seluruh penghuni Lapas negatif dari penggunaan narkoba.
“Tes urine hari ini menunjukkan hasil nihil. Ini membuktikan bahwa pengawasan ketat terus kami lakukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bersih,” tambahnya.
Tidak hanya fokus pada keamanan, Lapas Kelas IIC Pagar Alam juga mendukung salah satu poin dari program Hasta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu menciptakan pemerintahan yang bersih dan mengayomi. Salah satu bentuk dukungan ini diwujudkan melalui program ketahanan pangan dengan memberdayakan warga binaan untuk beternak lele.
“Kami ingin berkontribusi mendukung program ketahanan pangan. Melalui kerja sama dengan Pemerintah Kota Pagar Alam, kami memberdayakan warga binaan untuk beternak lele di dalam Lapas,” jelas Roland.
Program budidaya lele ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga memberikan keterampilan baru kepada para narapidana sebagai bekal setelah bebas. Dengan program ini, Lapas Pagar Alam berharap dapat menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang produktif dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami berkomitmen menjadikan Lapas ini sebagai tempat pembinaan, bukan hanya sekadar tempat penahanan. Program-program seperti ini adalah salah satu upaya kami untuk mewujudkan hal tersebut,” pungkas Roland.
- Asyik Nongkrong Berujung Petaka, Motor Tabrak Parit di Pagar Alam, Tiga Orang Jadi Korban
- Presiden Prabowo Tegaskan Indonesia Netral dalam Perang Dagang AS-China
- Tanpa Sidak, Hari Pertama Kerja di Dinas Pariwisata Pagar Alam Diisi Halal Bihalal dan Makan Bersama