Lapas Muara Enim Gelar Penyuluhan HIV/AIDS ke Warga Binaan

Lapas Muara Enim menggelar penyuluhan mengenai HIV/AIDS bagi para Warga Binaan. (ist/rmolsumsel.id)
Lapas Muara Enim menggelar penyuluhan mengenai HIV/AIDS bagi para Warga Binaan. (ist/rmolsumsel.id)

Dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia, Lapas Muara Enim menyelenggarakan kegiatan penyuluhan mengenai HIV/AIDS bagi para Warga Binaan. 


Acara yang berlangsung pada Sabtu (02/12) ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang bahaya dan langkah-langkah pencegahan terhadap virus HIV.

Kasi Binadik Lapas Muara Enim, Taufik, membuka kegiatan ini dengan menekankan arti pentingnya Hari AIDS Sedunia. Ia berharap para Warga Binaan dapat lebih memahami risiko yang terkait dengan penyakit HIV/AIDS.

Menurut Kasubsi Perawatan, Anton Sandrayadi, sebanyak 50 Warga Binaan aktif terlibat dalam kegiatan penyuluhan ini. Anton menegaskan bahwa kegiatan semacam ini rutin diadakan, tidak hanya untuk HIV/AIDS tapi juga untuk aspek kesehatan lainnya. Para Warga Binaan juga menjalani screening dan pemeriksaan berkala.

"Penyuluhan ini bertujuan untuk mencegah penularan HIV/AIDS dan mendorong adopsi gaya hidup yang lebih sehat bagi para Warga Binaan," kata Anton.

Sesi penyuluhan dilanjutkan dengan informasi yang disampaikan oleh Perawat Pertama, Lia Septiana. Lia memberikan penjelasan mendalam tentang pengertian, penularan, dan pencegahan HIV/AIDS.

"HIV/AIDS bisa menular melalui kontak dengan cairan tubuh penderita, seperti darah, sperma, cairan vagina, anus, dan ASI," ungkap Lia.

Lia menekankan pentingnya menerapkan gaya hidup sehat, termasuk menghindari perilaku seks bebas dan tidak menggunakan alat pribadi milik orang lain. 

Upaya ini diarahkan untuk mengurangi risiko penularan berbagai penyakit infeksi yang dapat terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang lain yang status kesehatannya tidak diketahui.