Warga Palembang tentunya sudah kenal dengan makanan khas Palembang satu ini yaitu Laksan. Makanan ini merupakan hasil olahan dan variasi dari Pempek dengan perpaduan kuah santan.
- Imran Khan: Saya Tidak akan Menerima Pemerintah Oposisi
- Rusia Tuding Reporter Wall Street Journal Jadi Mata-mata AS
- Sekda Sumsel: Eddy Yusuf Merupakan Sosok Bos Gaul dan Tegas
Baca Juga
Perpaduan ini menciptakan sebuah aroma dan rasa yang gurih dengan sensasi pedas dan sangat cocok untuk memanjakan lidah disaat berbuka puasa.
Menurut Budayawan Palembang Vebri Al Lintani, pempek telah menjadi identitas budaya Palembang yang menggambarkan harmonisasi akulturasi kehidupan masyarakatnya. Pempek kemudian lahir dalam berbagai varian yang disesuaikan dengan selera pasar. Misalnya pempek yang disantap dengan kuah sop, disebut tekwan dan model.
“Pempek yang dimakan bersama dengan kuah santan pedas atau santan manis dinamai laksan, lakso dan celimpungan. Sedangkan, pempek yang disajikan dalam ukuran besar juga disebut pempek kapal selam dan sebagainya, “ katanya, Selasa (5/4).
Laksan ini gurih saat dimakan karena kuah dibuat dari santan yang dicampur dengan banyak rempah-rempah dan tambahan daging udang. Karenanya, hidangan satu ini menghadirkan aroma menggoda, apalagi setelah ditaburi bawang goreng dan sambal bagi penyuka pedas. Gurih sensasi pedas dengan potongan pempek akan memanjakan lidah.
- Pembangunan Ekosistem Teater di Sumsel Terus Digalakkan
- 2.000 Pempek Ludes Disantap Peserta Kompetisi Joget Gemoy di Palembang
- 4 Fakta Pempek yang Jarang Diketahui, Ternyata...