Laga Hidup Mati, Sriwijaya FC Habis-habisan Hadapi RANS Cilegon FC

Pemain Sriwijaya FC harus segera melupakan kekalahan kontroversial dari Persis Solo dan bersiap menatap laga hidup mati kontra RANS Cilegon FC besok malam. (MO Sriwijaya FC/rmolsumsel.id)
Pemain Sriwijaya FC harus segera melupakan kekalahan kontroversial dari Persis Solo dan bersiap menatap laga hidup mati kontra RANS Cilegon FC besok malam. (MO Sriwijaya FC/rmolsumsel.id)

Pertandingan Sriwijaya FC versus RANS Cilegon FC di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, pada Rabu malam (22/12), menjadi penentuan kedua tim yang berhak tampil di semifinal Liga 2 2021.


Kekalahan kontroversial dari Persis Solo di laga kedua membuat langkah Sriwijaya semakin berat untuk melaju ke semifinal. Di saat Persis menghadapi Persiba Balikpapan di laga terakhir Grup X, Sriwijaya justru harus menghadapi salah satu favorit juara yakni RANS Cilegon FC.

Meski demikian, peluang Sriwijaya belum sepenuhnya tertutup. Masih ada celah yang harus dimaksimalkan Dedi Hartono dkk jika ingin satu tiket semifinal. Syaratnya Sriwijaya harus memenangkan laga kontra RANS dengan selisih gol minimal 2. Jika hal itu bisa dipenuhi, terlepas apapun hasil pertandingan Persis versus Persiba, Sriwijaya tetap melenggang ke babak 4 Besar.

“Secara taktik, mental dan strategi kita siap menghadapi RANS Cilegon besok. Kita ingin di pertandingan terakhir ini memenangkan pertandingan sehingga kita bisa lolos ke semifinal,” ujar pelatih Sriwijaya FC, Nil Maizar pada pre-match press conference secara virtual, Selasa (21/12).

Nil menyampaikan, pemain sudah melupakan pertandingan lawan Persis. Mereka kini fokus menghadapi pertandingan penting kontra RANS Cilegon.

“Saya pikir pemain sudah melupakan pertandingan lawan Persis Solo. Bahkan di ruang ganti sebelum meninggalkan stadion saya bilang setelah kita pulang hari ini semua yang terjadi di pertandingan ini lupakan dan bersiap menghadapi RANS, sehingga tidak jadi pikiran lagi. Insyaallah kita sudah bertekad melupakan itu dan memotivasi kita memperbaiki kekurangan sehingga kita berpeluang masuk ke semifinal,” tutur Nil.

Diakui Nil, minimnya recovery menjadi kendala tersendiri bagi tim. Karena antara pertandingan kedua dan ketiga ini hanya jeda dua hari.

“Jadi hanya bisa recovery training dan langsung official training. Berbeda dengan pertandingan-pertandingan sebelumnya yang 5 hari persiapan. Mudah-mudahan ini tidak menjadi kendala dan anak-anak terus berjuang menghadapi RANS,” katanya.

Nil pun meminta kepada suporter dan masyarakat Sumsel di manapun berada tetap mendukung dengan doa bagi Sriwijaya FC.

“Insyaallah doa itu memberikan motivasi bagi kita berbuat baik saat lawan RANS Cilegon sehingga kita mendapat hasil yang baik, mendapatkan kemenangan sehingga kita lolos ke semifinal,” pungkasnya.

Bek Sriwijaya FC, Valentino Telaubun mewakili rekan-rekannya menyampaikan, di tengah minimnya recovery, seluruh pemain siap memberikan kemampuan terbaik di laga hidup mati besok.

“Kami akan bermain semaksimal mungkin dan berusaha memenangkan pertandingan untuk melaju ke semifinal,” tegas Valentino.

Menurut Valentino, situasi kontroversial saat Sriwijaya berhadapan dengan Persis sudah menjadi hal yang biasa ditemui di sepak bola Indonesia. Namun pemain sudah mencoba melupakannya karena hanya menghabiskan energi memikirkan dan membahasnya. Kini semua pemain hanya memikirkan bagaimana besok meraih hasil bagus saat menghadapi RANS Cilegon.

“Untuk pertandingan besok, saya pikir RANS tim bagus. Tapi kami secara taktik dan strategi pelatih sudah memikirkan persiapan yang baik untuk pertandingan besok. RANS tim bagus, tapi kami harus berusaha semaksimal mungkin memenangkan pertandingan besok karena itu penting bagi kami untuk melaju ke semifinal,” tuturnya.   

Valentino mengharapkan dukungan dan doa masyarakat Sumsel terutama para fans Sriwijaya FC untuk menambah motivasi para pemain supaya bisa memberikan yang terbaik dan hasil akhir memenangkan pertandingan.

“Buat para suporter Sriwijaya FC kami mohon doa dari lubuk hati yang paling dalam. Semoga pertandingan besok kami bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat Sumsel,” tutur pemain asal Maluku itu.