Sepanjang semester I/2022 Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN Syariah) berhasil meraih laba bersih mencapai Rp190,9 miliar, melonjak 118,06?ri periode yang sama tahun sebelumnya.
- BTN Klasifikasikan Pengembang ke Empat Kategori untuk Dorong Persaingan Sehat
- Bank BTN-Pemerintah dan BP Tapera Komitmen Wujudkan MBR Miliki Hunian
- Sambut Tahun Baru, BTN Hadirkan 4 Fitur Anyar pada BTN Mobile
Baca Juga
“Laba tumbuh pesat berkat pertumbuhan pembiayaan yang mencapai 8,86% menjadi Rp29,24 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp26,86 triliun (year on year/yoy),” kata Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo pada paparan kinerja perseroan semester I/2022 pada Kamis (15/09).
Menurut Haru, selain tumbuhnya pembiayaan, dana pihak ketiga (DPK) BTN Syaraih ikut melesat. Dana DPK per akhir Juni 2022 mencapai Rp30,49 triliun, naik 13,37% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp26,89 triliun.
Laju kenaikan DPK yang lebih tinggi dari pertumbuhan pembiayaan menunjukkan kondisi likuiditas yang sehat dan tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi.
Dengan capaian tersebut, aset BTN Syariah berhasil tumbuh 13,78% menjadi Rp40,35 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp35,46 triliun.
“Pencapaian kinerja semester I/2022 yang sangat positif ini merupakan buah dari transformasi yang dilaksanakan seluruh jajaran BTN dalam mencapai target bisnis yang telah ditetapkan. Kami optimis hingga akhir tahun 2022 ini, kinerja Bank BTN akan semakin baik dengan berbagai strategi bisnis yang dijalankan,” pungkas dia.
- BTN Klasifikasikan Pengembang ke Empat Kategori untuk Dorong Persaingan Sehat
- Bank BTN-Pemerintah dan BP Tapera Komitmen Wujudkan MBR Miliki Hunian
- Sambut Tahun Baru, BTN Hadirkan 4 Fitur Anyar pada BTN Mobile