Kurniawan Resmi Melatih Klub Seri B Italia, Ini Profil Klub Como 1907

Kurniawan Dwi Yulianto/net
Kurniawan Dwi Yulianto/net

Mantan penyerang timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto resmi bergabung dengan klub kasta kedua Liga Italia (Serie B) Como 1907. Dia diberi jabatan sebagai asisten pelatih.


Italia memang bukan hal yang baru bagi pemain yang dulu di juluki "Si Kurus" itu, karena sang legenda juga sempat menimbah ilmu lewat program PSSI Primavera di tahun 1993. Hingga ia diberi kesempatan bergabung dengan klub Sampdoria bersama rekannya Kurniawan Sandy yang berposisi penjaga gawang. 

Pria kelahiran Magelang 45 tahun silam itu masih tercatat sebagai pelatih tim Sabah FA di Liga Malaysia. Ternyata, tawaran melatih di klub Como 1907 sudah didapat setahun lalu. Hal itu tentu tidak lepas dari kepemilikian pengusaha Indonesia, Michael Bambang Hartono dan Robert Hartono yang diketahui pemilik grup Djarum.

"Dari tahun lalu saat mereka (Como 1907) promosi ke Serie B, Pak Mirwan Suwarso dari Mola sudah menghubungi saya, minta saya gabung karena mau pelatih dari Indonesia untuk jadi asisten," tutur Kurniawan.  

"Akan tetapi, karena saya masih terikat kontrak dengan Sabah FA, jadi baru bisa terealisasi Desember ini," tambahnya.

Kabarnya, Kurniawan juga bakal dikontrak jangka panjang yakni lima tahun dengan opsi perpanjangan setiap tahunnya. Nantinya mantan pemain yang pernah berseragam FC Luzern di liga Swiss, akan mendampingi Giacomo Gattuso yang kini masih tercatat sebagai pelatih kepala. 

"Como ini kan satu dengan Garuda Select. Jadi kemarin buat visa ke UK, jadi diberbantukan dulu di Garuda Select sambil menunggu workpermit ke Italia," tambahnya.

Pada tahun 2019, Como 1907 sudah menarik perhatian publik sepak bola Indonesia. Hal ini lantaran Como FC diakuisisi oleh salah satu perusahaan milik Indonesia yakni Djarum Group.

Saat itu Grup Djarum telah mengambil alih saham Como 1907 dari pemilik sebelumnya melalui anak perusahaan, SENT Entertainment, yang berbasis di Inggris pada awal April 2019.

Klub berjuluk I Lariani ini sendiri merupakan salah satu klub tua yang sudah berdiri sejak 1907. Namun badai finansial sempat beberapa kali membuat klub ini gulung tikar.

Pada Desember 2004, klub ini dinyatakan bangkrut. Tidak ada investor yang mau menyuntikkan dana ke klub ini. Musim 2005-06, Como bermain di Serie D Italia. Pada masanya klub yang pernah bersaing di Liga ini memiliki sejarah panjang dalam sepak bola Italia. Mereka memiliki sejumlah bintang pada masanya.

Salah satunya, Gianluca Zambrotta juga contoh produk akademi sepak bola Como. Bek yang pernah memperkuat Juventus dan Barcelona ini pun membawa timnas Italia juara pada Piala Dunia 2006.

Zamrbotta bahkan lahir di Como, pemain yang memang mengawali kariernya di tingkat junior di kota kelahirannya ini pada 1994.

Gianluca Zambrotta juga mengawali kariernya profesionalnya di tim kota kelahirannya ini dalam usia yang masih sangat muda, 17 tahun. Sempat bertahan di tim senior selama tiga tahun.

Ketika Como terdegradasi ke Seri C1 pada 1995, Gianluca Zambortta pun ikut bermain di level tersebut. Dia tampil sebagai bek dan pemain sayap. Pada 1995 hingga 1997, dia tampil dalam 47 laga dan mencetak enam gol baik di Seri B dan Seri C1.