Asosiasi Seni Tarung Tradisi (ASTA) Sumsel bakal rutin menggelar pertandingan tarung tradisi. Guna meningkatkan kualitas dan mental bertarung para atlet.
- Geruduk Kejati Sumsel, SIRA Pertanyakan Laporan Dugaan Korupsi KORMI Sumsel
- OKI Kirim 114 Kontingen pada FORNAS VI Sumsel
- Diikuti 11.439 Pegiat Olahraga, FORNAS VI Sumsel 2022 Pecahkan Rekor Muri
Baca Juga
Ketua ASTA Sumsel, Mansyur Muchtariyadi bahwa pertandingan yang bakal rutin digelar tersebut guna meningkatkan mental para petarung.
"Paling tidak 2-4 event pertandingan yang bakal kita gelar agar pengalaman serta mentalnya semakin tinggi," katanya ketika dibincangi, Kamis (7/7).
Menurut Mansyur, meskipun Induk Organisasi Olahraga (Inorga) ASTA Sumsel baru berumur dua tahun, namun antusias masyarakat terhadap olahraga ini sangat tinggi. Bahkan, dalam Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) VI, Sumsel mampu memborong kurang lebih 15 medali emas.
Kendati demikian, Mansyur mengakui kualitas atlet Sumsel memang ada, namun masih di bawah Provinsi yang lain. "Antusias memang tinggi, namun kualitasnya belum mampu menyaingi atlet dari Provinsi lain, karena memang belum banyak pengalaman," jelasnya.
Dirinya menuturkan, hingga saat ini belum ada atlet tarung tradisi dari Sumsel yang mampu menjadi atlet Nasional dalam kancah Internasional.
"Oleh sebab itu, akan kita tingkatkan terus kualitasnya, mulai dari latihan rutin, tanding persahabatan, hingga pertandingan yang bakal rutin digelar," pungkasnya.
- Geruduk Kejati Sumsel, SIRA Pertanyakan Laporan Dugaan Korupsi KORMI Sumsel
- OKI Kirim 114 Kontingen pada FORNAS VI Sumsel
- Diikuti 11.439 Pegiat Olahraga, FORNAS VI Sumsel 2022 Pecahkan Rekor Muri