KPU Kota Palembang bersama Komunitas Batang Hari (Kobar) 9, didukung oleh Dinas Kebudayaan Kota Palembang, mengadakan acara sosialisasi Pilkada Kota Palembang 2024 dengan menggelar kesenian tradisional Dul Muluk. Acara ini berlangsung Sabtu malam, (24/8) di pelataran Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.
Acara tersebut menampilkan Sanggar Harapan Jaya yang membawakan Dul Muluk berjudul "Sultan Bermansyah". Sebelum pertunjukan, budayawan Fir Azwar membacakan puisi berjudul "Doa Seorang Anak Bangsa".
Hadir dalam acara ini Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH MKn, beserta para pejabat KPU dan Dinas Kebudayaan Kota Palembang.
Sultan Mahmud Badaruddin IV Jaya Wikrama mengapresiasi kegiatan ini dan menyatakan pentingnya pemahaman berbasis kebudayaan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada.
"Mudah-mudahan partisipasi masyarakat akan semakin meningkat dengan pemahaman berbasis kebudayaan. Semoga Palembang menjadi kota yang sukses melaksanakan Pilkada dan zero konflik,” ujarnya.
Ketua KPU Palembang, Syawaluddin, menjelaskan bahwa acara ini merupakan hasil kerja sama dengan Kobar 9 dan seniman Sumatera Selatan, khususnya Palembang. Ia berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilkada tahun 2024.
Ketua Kobar 9, Vebri Al Lintani, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan KPU dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Sultan Palembang dan Dinas Kebudayaan. Ia menegaskan pentingnya sosialisasi yang damai dan partisipatif untuk meningkatkan kualitas Pilkada.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Ir. H. M. Affan Prapanca, juga mengapresiasi inisiatif ini. Menurutnya, sinergi antara budaya dan sosialisasi politik sangat penting untuk keberhasilan Pilkada.
"Tentu akan terjadi sinergi dalam kita melakukan proses pilkada yang pada saatnya nanti memang harus diketahui secara luas oleh masyarakat kota Palembang, intinya kami mendukung dan memberikan apresiasi seluas-luasnya terhadap kegiatan ini," katanya.
Acara tersebut tidak hanya menampilkan seni tradisional tetapi juga menyelenggarakan kuis berhadiah seputar kepemiluan, sejarah, dan wisata Palembang, yang menarik perhatian masyarakat.
Melalui pendekatan berbasis seni seperti ini, diharapkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada akan meningkat, menciptakan pemilu yang sukses dan bebas konflik.
- Dinilai Sarat Muatan Politik, Kuasa Hukum Sebut Penetapan Tersangka Korupsi PMI Palembang Terkait Manuver Pasca Pilkada
- Begini Respon Wali Kota Palembang Ratu Dewa Setelah Rival Politiknya Jadi Tersangka Kasus Korupsi
- MK Tolak Eksepsi Pemohon, Ratu Dewa-Prima Salam Bakal Dilantik Jadi Kepala Daerah Palembang