Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palembang menetapkan target ambisius untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
- Siang Ini, Komisi II DPR Evaluasi Pelaksanaan Pilkada 2024
- Keserentakan Pemilu Digugat ke MK, DPR Siap Evaluasi Bersama Stakeholder
- KPU Kota Palembang Gelar Simulasi Pemungutan Suara Pemilu 2024 untuk Uji Kesiapan
Baca Juga
Menurut Ketua KPU Kota Palembang, Syawaludin, harapannya adalah mencapai peningkatan signifikan, setidaknya sekitar 5 persen dari Pemilu sebelumnya.
"Pada Pemilu tahun 2019, partisipasi masyarakat mencapai sekitar 81 persen. Untuk Pemilu 2024, kami menargetkan peningkatan hingga 86 persen, atau naik sekitar 5 persen dari Pemilu sebelumnya," ungkap Syawaludin dalam acara Nonton Bareng (Nobar) Film "Kejarlah Janji" di XXI Palembang Indah Mall, Sabtu (9/12) malam.
Kegiatan Nobar tersebut menjadi salah satu langkah KPU Palembang untuk merangsang partisipasi masyarakat dalam Pemilu. Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilakukan dengan melibatkan para santri dan mahasiswa.
"Nobar Film 'Kejarlah Janji' yang diproduksi oleh KPU bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat saat Pemilu. KPU telah melaksanakan Nobar beberapa kali dengan melibatkan santri, mahasiswa, dan kali ini melibatkan badan ad hoc, para Ketua PPK, anggota, serta stakeholder terkait seperti TNI/Polri dan lainnya," jelasnya.
Selain kegiatan tersebut, KPU Palembang telah melaksanakan berbagai upaya untuk meningkatkan partisipasi selama tiga tahun terakhir. Terlebih, Pemilu 2024 merupakan pemilihan serentak pertama kali dan diharapkan dapat membangkitkan antusiasme masyarakat.
"Kami juga melakukan sosialisasi hingga ke tingkat terbawah selama tiga tahun terakhir, sehingga kami yakin dapat mencapai target partisipasi 86 persen masyarakat," tambahnya.
Menurut Syawaludin, film "Kejarlah Janji" mengisahkan tentang sistem demokrasi di lingkungan rumah tangga dan perkampungan yang akan menggelar Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Pola-pola kampanye hitam dan golput menjadi fokus dalam film drama komedi tersebut.
Namun, kesadaran untuk memilih pemimpin terbaik demi membangun bangsa dan negara membuat pemilihan dalam film tersebut diterima dengan antusias oleh masyarakat.
"Film 'Kejarlah Janji' juga diharapkan dapat diputar di berbagai wilayah, bahkan di daerah-daerah terpencil melalui layar tancap atau media lainnya agar sosialisasi dan edukasi pelaksanaan Pemilu 2024 dapat tersampaikan dengan baik," tandasnya.
- Siang Ini, Komisi II DPR Evaluasi Pelaksanaan Pilkada 2024
- Keserentakan Pemilu Digugat ke MK, DPR Siap Evaluasi Bersama Stakeholder
- Hari Ini Lima TPS di Palembang Laksanakan Pemungutan Suara Ulang