Dua orang Hakim Agung dipanggil tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA).
- Nurul Ghufron Didukung Siaga 98 Ikuti Seleksi Calon Hakim Agung
- Anggaran Dibabat 54 Persen, KY Ngaku Sulit Seleksi Hakim Agung Tahun Ini
- Dugaan Honor Hakim Agung Dipotong, IPW Bakal Lapor KPK
Baca Juga
Jurubicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri mengatakan, hari ini tim penyidik memanggil dua Hakim Agung sebagai saksi untuk tersangka Hasbi Hasan (HH) selaku Sekretaris MA dkk.
"Pemeriksaan dilakukan di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi RI, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan," ujar Ali kepada wartawan, Rabu siang (7/6).
Kedua saksi yang dipanggil, yaitu Suhadi selaku Ketua Kamar Pidana MA, dan Prim Haryadi selaku Hakim Agung pada MA.
Prim Haryadi sebelumnya juga dipanggil sebagai saksi pada Rabu (31/5) namun mangkir.
Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, hingga pukul 11.05 WIB, Prim belum terlihat hadir di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Dalam perkara suap di MA ini, KPK kembali mengumumkan dua tersangka baru pada Selasa (6/6), yakni Hasbi Hasan dan mantan Komisaris Independen PT Wijaya Karya (Wika) Beton, Dadan Tri Yudianto.
- Muzani Sudah Ingatkan Ahmad Dhani Jangan Singgung Hal Sensitif
- KPK Dalami Keterlibatan Pejabat Pemkab Lamteng di Kasus Suap Proyek di OKU
- Nurul Ghufron Didukung Siaga 98 Ikuti Seleksi Calon Hakim Agung