Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan meminta para pasangan capres-cawapres untuk memperbaiki LHKPN yang belum benar. Bahkan, jika capres-cawapres yang memenangkan Pilpres 2024 diminta untuk menggandeng KPK mengecek LHKPN para calon menterinya.
- Muzani Sudah Ingatkan Ahmad Dhani Jangan Singgung Hal Sensitif
- KPK Dalami Keterlibatan Pejabat Pemkab Lamteng di Kasus Suap Proyek di OKU
- Nurul Ghufron Didukung Siaga 98 Ikuti Seleksi Calon Hakim Agung
Baca Juga
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan, dalam acara Paku Integritas bagi ketiga pasangan capres-cawapres pada Rabu besok (17/1), KPK akan mendorong transparansi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
"Paling kita akan minta supaya LHKPN yang belum benar, tolong dong dibenarin. Transparansi itu akan kita dorong ke para calon itu," kata Alex seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (14/1).
Dalam acara Paku Integritas nantinya, kata Alex, KPK juga akan memberikan pembekalan menyangkut persoalan korupsi. KPK akan meminta para calon memaparkan gagasannya dalam rangka pencegahan dan pemberantasan korupsi.
"Jadi bukan debat, nggak ada debat terkait dengan program-program antikorupsi. Lebih kita ke memberikan pembekalan," tutur Alex.
Pada akhir acara kata Alex, masing-masing pasangan akan melakukan penandatanganan pakta integritas. Alex pun juga akan mendorong para pasangan capres-cawapres untuk menjadikan UU Perampasan Aset menjadi program utama.
"Ya itu, termasuk itu benar besok kita sampaikan itu (komitmen pecat menteri jika tak patuh LHKPN). Kalau perlu sebelum nunjuk menteri," pungkas Alex.
- Muzani Sudah Ingatkan Ahmad Dhani Jangan Singgung Hal Sensitif
- KPK Dalami Keterlibatan Pejabat Pemkab Lamteng di Kasus Suap Proyek di OKU
- Nurul Ghufron Didukung Siaga 98 Ikuti Seleksi Calon Hakim Agung