Kota Prabumulih dikenal sebagai salah satu produsen nanas di Sumsel. Komoditas Nanas bahkan dijadikan sebagai logo pemerintah kota tersebut.
- Diserang Longsor, Jembatan Penghubung di Kota Prabumulih Rusak Parah
- Empat Kali Paripurna Tak Kuorum, Komunikasi Pemkot dan DPRD Prabumulih Terganggu
- DPRD Prabumulih Desak OPD Percepat Realisasi Anggaran
Baca Juga
Tak hanya sebagai simbol, tingginya produksi buah Nanas di kota tersebut juga ditandai dengan ekspor perdana serat daun nanas ke Singapura, Selasa (5/4).
Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya menjelaskan, serat daun nanas tersebut dikirim ke salah satu perusahaan yang ada di negeri Singa. produk akhir dari serat nanas tersebut akan diolah menjadi pewarna pakaian maupun olahan makanan.
"Prabumulih ini terkenal akan nanasnya. Kita olah mulai dari daging buahnya menjadi produk kalengan, selai dan kulitnya untuk pewarna pakaian," kata Ridho didampingi Ketua PKK Prabumulih Ir Suryanti Ngesti Rahayu Ridho.
Menurutnya, ekspor perdana kali ini berasal dari kelompok tani di Kelurahan Patih galung Kecamatan Prabumulih Barat. Sebanyak 600 kilogram serat nanas diproduksi oleh petani. "Kita akan dorong terus ini. Bila perlu nanti kita bantu peralatan, mesin dan lainnya," bebernya.
Ridho mengatakan dengan luasan lahan kebun nanas sekitar 700 hektar, pihaknya yakin mampu memenuhi kebutuhan Sumsel maupun ekspor ke luar negeri. "Apalagi banyak daeragh tetangga ang juga produksi nanas. Kita yakin bisa memenuhi permintaan," tandasnya.
- Usulkan 16 Prioritas Pembangunan, Wali Kota Prabumulih Harap Dukungan Gubernur untuk Infrastruktur dan RSUD
- Limbah Daun Nanas Jadi Berkah, Warga Tanjung Bunut Muara Enim Produksi Benang Kualitas Ekspor
- Diserang Longsor, Jembatan Penghubung di Kota Prabumulih Rusak Parah