Tim bantuan kedua dari Korea Selatan (Korsel) tiba di Turki pada Jumat (17/2), untuk menggantikan pasukan pertama yang telah membantu upaya penyelamatan selama lebih dari seminggu.
- Gempa 6,2 Magnitudo Guncang Papua Nugini, Tak Timbulkan Kerusakan
- Gempa Myanmar-Thailand: 150 Tewas, 30 Jasad Ditemukan Terkubur di Apartemen yang Ambruk
- Breaking News: Bengkulu Diguncang Gempa Magnitudo 6,4
Baca Juga
Kementerian Luar Negeri Korsel mengumumkan, pergantian tim yang terdiri dari 21 pakar kesehatan itu telah sesuai dengan keinginan dari pihak Turki. Turki meminta pengerahan pasukan kesehatan untuk pemulihan korban gempa dalam jangka menengah dan jangka panjang.
"Tim kedua akan fokus pada kegiatan restorasi di masa depan seperti yang diminta oleh pemerintah Turki," ujar Menteri Luar Negeri Park Jin.
Berdasarkan laporan dari Korea Herald, tim kedua juga akan membawa bantuan tambahan yang terdiri dari dua pesawat yang membawa 1.030 tenda, 3.260 selimut, dan 2.200 kantung tidur.
Kini, sekitar 118 tim pertama yang sebagian besar berasal dari petugas penyelamat militer dan pemadam kebakaran mulai bergegas pulang ke negara asalnya, setelah mereka berhasil menyelamatkan delapan warga dari reruntuhan.
Sejauh ini, laporan dari Kementerian Luar Negeri Turki, beberapa tim penyelamat dari seluruh dunia mulai menyelesaikan misinya dan meninggalkan Turki. Namun, saat ini tercatat sebanyak 7.098 personel dari 74 negara, masih tetap berada di lokasi bencana.
- Eddy Soeparno: Prabowo Tunjukkan Keberanian Moral di Parlemen Turki
- Gempa 6,2 Magnitudo Guncang Papua Nugini, Tak Timbulkan Kerusakan
- Prabowo Ungkap Minat RI Gandeng Turki Bangun Jet Tempur dan Kapal Selam