Korea Selatan Jadi Pasar Utama Ekspor Produk Energi Terbarukan

Kelapa sawit dan produk turunannya menjadi salah satu produk ener terbarukan yang dihasilkan Indonesia. (ist/rmolsumsel.id)
Kelapa sawit dan produk turunannya menjadi salah satu produk ener terbarukan yang dihasilkan Indonesia. (ist/rmolsumsel.id)

Indonesia menjadi pemasok utama produk energi terbarukan di Korea Selatan. Khususnya untuk produk biomassa yang berasal dari minyak kelapa sawit dan turunannya.


Data Korea International Trade Association, nilai ekspor produk ini ke Korea Selatan periode Januari-Juli 2021 mencapai 247 juta Dolar AS. Nilai itu tumbuh 83,5 persen dibanding tahun lalu di periode yang sama.

Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan, Reandhy Putera Dharmawan mengatakan, pihaknya saat ini terus mempromosikan berbagai produk energi terbarukan di Korea Selatan. Salah satunya dengan mengikuti pameran Environment and Energy Tech (ENTECH) 2021 di Busan Exhibition and Convention Center (Bexco) di Kota Busan, Korea Selatan. Ajang tersebut memberikan citra positif Indonesia sebagai produsen energi terbarukan yang ramah lingkungan.

“Keikutsertaan ajang ini menambah citra Indonesia sebagai produsen energi terbarukan serta ramah lingkungan,” kata Reandhy dalam keterangan pers yang diterima, Jumat (3/9).

Ia mengatakan, ekspor produk energi terbarukan terutama dari jenis biomassa Indonesia di 2020 nilainya mencapai 17 miliar dolar AS. Angka tersebut tumbuh sekitar 17 persen jika dibanding sebelumnya.

“Hal ini membuktikan, permintaan akan energi terbarukan cukup tinggi. Khususnya Korea Selatan. Tentunya ini menjadi peluang ekspor yang menjanjikan,” bebernya.

Reandhy menerangkan, berbagai produk yang ditampilkan di ajang pameran tersebut diantaranya pelet kayu, arang kelapa dan produk energi biomassa. Kedepan, produk-produk tersebut diharapkan bisa masuk ke Korea Selatan sebagai bahan baku yang diolah menjadi energi siap pakai.