Gubernur Sumsel H Herman Deru tengah mengkaji kemungkinan pengambilalihan proses pembangunan Aldiron Plaza Cinde. Hal ini menyusul mangkraknya pembangunan pasar modern dengan konsep terpadu antara hunian pasar dan transportasi tersebut sejak dua tahun terakhir.
- Miris! Dulu Pusat Perbelanjaan Ramai, Pasar Cinde Kini Dipenuhi Semak Belukar
- Wali Kota Ratu Dewa Berharap Pasar Cinde Palembang Kembali Beroperasi Usai Proses Hukum
- Kejati Periksa Mantan Wali Kota Palembang Harnojoyo Terkait Kasus Korupsi Proyek Pasar Cinde
Baca Juga
“Saya sudah buat disposisi ke bagian hukum untuk mempelajari kemungkinan tersebut (pengambilalihan). Kita sedang mengkaji dampak hukmnya,” kata Deru saat dibincangi selepas menghadiri Upacara Peringatan Hari Kelahiran Pancasila di griya Agung, Selasa (01/06).
Menurutnya, pihak pengembang maupun kontraktor kurang memiliki itikad baik untuk menyelesaikan proses pembangunan. “Ini sudah tertunda terlampau lama dan tidak ada kejelasan sampai sekarang kapan selesainya,” katanya.
Deru menegaskan, Pemprov Sumsel siap mengambil alih proses pembangunan tersebut apabila pihak ketiga tidak memiliki kemampuan baik secara finansial maupun hal teknis lainnya. “Sebab, kasihan para pedagang yang sudah dua tahun ini menempati lokasi yang kurang layak. Baik dari sisi kenyamanan maupun keamanan. Kalau memang tidak mampu, biar Pemprov yang membangun,” ucapnya.
PT Magna Beatum selaku kontraktor pengembang Aldiron Plaza Cinde melalui Direktur Utama, Attar Tarigan tidak memberikan komentarnya saat wartawan mengonfirmasi.
Untuk diketahui, pembangunan Aldiron Plaza Cinde telah dimulai sejak awal 2018 lalu. Namun, hingga saat ini proses pembangunan terus terkendala sejumlah permasalahan. Mulai dari kontur tanah, cuaca dan lainnya.
- Miris! Dulu Pusat Perbelanjaan Ramai, Pasar Cinde Kini Dipenuhi Semak Belukar
- Wali Kota Ratu Dewa Berharap Pasar Cinde Palembang Kembali Beroperasi Usai Proses Hukum
- Kejati Periksa Mantan Wali Kota Palembang Harnojoyo Terkait Kasus Korupsi Proyek Pasar Cinde