Konsumsi Rumah Tangga dan Investasi Topang Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal II

Salah satu supermarket yang tetap buka untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. (Alwi Alim/rmolsumsel.id)
Salah satu supermarket yang tetap buka untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. (Alwi Alim/rmolsumsel.id)

Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2021 mengalami peningkatan sebesar 3,31 persen secara kuartal. Hal ini tidak lepas dari dua komponen besar yakni konsumsi rumah tangga dan investasi.


Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono mengatakan capaian pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada kuartal II ini cukup tinggi. Bahkan, secara tahunan (Year on year) mencapai 7,07 persen. Sedangkan, secara kuartal mencapai 3,31 persen. Dia mengaku penopang pertumbuhan ekonomi ini berasal dari dua komponen yaitu, konsumsel rumah tangga dan investasi. Dia menjelaskan, konsumsi rumah tangga tumbuh mencapai 5,93 persen. Sedangkan, Investasi tumbuh positif hingga 7,45 persen.

"Artinya kedua komponen ini berpengaruh besar terhadap ekonomi secara keseluruhan," katanya. 

Sumbangsih dari kedua komponen pendorong utama pertumbuhan dari sisi pengeluaran itu, lanjut Margo, mencapai 84,93 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada kuartal II tahun ini. Di sisi lain, BPS juga mencatat pertumbuhan positif dari konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT), yang tercatat naik 4,12 persen. Kemudian, konsumsi pemerintah juga ikut mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal II ini, karena naik 8,06 persen.

"Di sini kalau kita lihat, mulai dari konsumsi rumah tangga, konsumsi LNPRT, konsumsi pemerintah, PMTB (investasi, ekspor impor semuanya mengalami pertumbuhan yang positf. Tertinggi adalah pada eskpor tumbuh 31,78 persen diikuti impor 31,22 persen," pungkasnya.